LSP Unisma Malang Berpartisipasi dalam Pertemuan dan Workshop IASPRO di Surabaya
Pertemuan dan workshop anggota Ikatan Asesor Profesional Indonesia (IASPRO) Wilayah Jawa Timur dengan tema Peningkatan Kompetensi Asesor Kompetensi
TIMESINDONESIA, MALANG – Pertemuan dan workshop anggota Ikatan Asesor Profesional Indonesia (IASPRO) Wilayah Jawa Timur dengan tema Peningkatan Kompetensi Asesor Kompetensi terhadap Kualitas Sertifikasi Kompetensi sebagai penjaminan mutu di Lembaga Sertifikasi Profesi, Sabtu (29/1/2024).
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 350 Asesor anggota IASPRO dan lebih dari 135 LSP di Wilayah Jawa Timur baik LSP P1, P2 ataupun P3, LSP Unisma diwakili oleh Dr. Djuari (Direktur LSP Unisma) dan Dr. Ahmad Syaifudin.
Acara dimulai tepat pukul 9 oleh ketua IASPRO Jawa Timur dan dibuka oleh Wakil Ketua BNSP (Ibu Hj. Ulfah Mashfuhah, M.K.M). Dilanjut dengan Dewan Penasehat Apindo yang menyatakan siap berkolaborasi untuk siap menampung tenaga-tenaga kerja yang memiliki kompetensi memadai.
Tantangan bagi LSP untuk menyiapkan skema-skema uptodate yang diperlukan oleh Dunia Usaha dan dunia Industri (Dudi). Tidak hanya skema tetap proses dan kualitas hasil assesment yang terstandarisasi dan dilakukan secara profesional akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang siap untuk menjaga dan mengembangkan perekonomian nasional.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Peran kunci pada kualitas Assessor sebagai bentuk tanggung jawab moral selain dukungan kuat dari semua stakeholder LSP. Ketua Kadin Jatim dalam sambutannya problem terbesar negara ini adalah Sumber Daya Manusia, beliau menekankan pentingnya komitmen asesor dalam menjalankan perannya secara harus dilakukan secara obyektif dan profesional. Assessor adalah tiang SDM yang kompeten untuk mencapai Indonesia Emas, dalam salah satu statemen Wakil Ketua BNSP.
Di momen ini, keberadaan LSP P1 salah satunya LSP Unisma harus dapat dipandang dan ditempatkan sebagai lembaga yang dapat memerankan diri dalam peningkatan kualitas lulusan yang lebih terukur, didukung bukti formal sertifikat berlogo garuda pancasila yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi di bawah Badan Nasional Sertitikasi Profesi (BNSP). Sertifikat ini harus dapat digunakan sebagai nilai tambah (competitive value) bagi lulusan untuk menghadapi dunia kerja. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?