LP3M UNJ Yudisium 2.402 Lulusan PPG Dalam Jabatan Angkatan 2022
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) selenggarakan yudisium lulusan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan periode tahun 2022.
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) selenggarakan yudisium lulusan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan periode tahun 2022. Acara ini sendiri dilakukan secara hibrid, baik luring maupun daring. Untuk luring, bertempat di Aula Latief Hendraningrat Gedung Dewi Sartika lantai 2, dan untuk daring melalui zoom live streaming dan disiarkan juga melalui kanal YouTube Edura TV.
Kegiatan yang terselenggara pada Sabtu, 22 Juli 2023 turut dihadiri oleh Prof. Suyono selaku Wakil Rektor Bidang Akademik yang menggantikan Rektor UNJ karena berhalangan hadir, Prof. Muhammad Zid selaku Ketua LP3M UNJ, Dr. Daryanto selaku Ketua PPG UNJ, para sekretaris dan pejabat lainnya pada PPG UNJ, para Dekan dan wakil Dekan UNJ, para kepala Biro, para Koordinator Program Studi di linkungan PPG UNJ. Sementara dari Kemendikbudristek dihadiri oleh Neneng Heryanti selaku Pokja PPG Dalam Jabatan, Muhammad Zaim selaku Direktur GTK Kemenag, Mustofa Fahmi selaku Sekretaris Panitia Nasional PPG Kemenag, Muhammad Rozi selaku Kepala Bidang PTK, Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Pada pelaksanaan yudisium PPG dalam jabatan untuk periode tahun 2022 di UNJ diikuti oleh 2.402 peserta dan terdiri dari 15 program studi. Dengan rincian peserta dari Kemedikbudristek sejumlah 2.181 dan dari Kemenag sejumlah 221. Adapun peserta yudisium luring yang hadir sebagai perwakilan sebanyak 111 orang dan peserta yudisium yang hadir secara daring sebanyak 2.291 orang.
Dalam sambutannya, Dr. Daryanto selaku Ketua PPG UNJ mengucapkan selamat kepada mahasiswa PPG atas keberhasilan yang lulus pada uji kompetensi, uji pengetahuan dan uji kinerja yang sudah berusaha dan berjuang keras bukan hanya sekali, bahkan ada yang berulang kali.
“Pada yudisium ini, merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari proses pendidikan setelah mahasiswa dinyatakan lulus dengan tujuan untuk mengumumkan nilai dan menyempurnakan proses kegiatan PPG UNJ,” ungkap Dr. Daryanto.
PPG UNJ pada tahun 2022 telah menunaikan amanah yang diberikan Kemendikbudristek dan Kemenag yang dilakukan secara daring bagi guru-guru yang tersebar di 34 Provinsi. Prodi-Prodi di UNJ diberi kepercayaan oleh Direktorat untuk melaksanakan uji pengetahuan dan seleksi subtantif calon mahasiswa prajabatan. Peserta yudisium yang hadir secara luring 111 orang perwakilan dari masing-masing program studi, dengan komposisi Kemenag sebanyak 9 orang dan Kemendikbudristek sebanyak 102 peserta yang berdomisili di Jabodetabek.
“Terlaksana yudisum ini karena rekan-rekan pengelola yang sudah bekerja selama siang malam dan tentu dukungan dari berbagai pihak dan tentu arahan dan bimbingan dari para pimpinan UNJ, terima kasih atas dukungan yang luar biasa,” Tutup Dr. Daryanto pada laporan acara.
Selanjutnya, Prof. Muhammad Zid selaku Ketua LP3M UNJ menyampaikan bahwa menjadi guru tentu bukan sembarang orang, bukan hanya karena kepintaran, namun karena guru memiliki kualifikasi sendiri yang dicirikan dengan 4 kompetensi, yaitu: kepribadian, pedagogik, sosial dan profesional, dan guru yang di depan kita merupakan guru profesional sebenarnya karena sudah sah dan memiliki sertifikat pendidik.
“Tolong tunjukkan sebagai guru profesional yang sudah menimba ilmu di UNJ, kampus yang sudah unggul. Kami memiliki dosen terbaik untuk membantu para guru-guru untuk memperoleh serdik dan menjadi guru profesional,” ungkap Prof. Muhammad Zid.
Lulusan Kemendikbudristek sudah melampaui kelulusan nasional yakni sebanyak 87%, tantangan beratnya karena sebarannya sangat heterogen ada guru-guru dari daerah yang kurang terfasilitasi internet dengan lancar, jadi kalau ada kelulusannya belum maksimal kami mohon maaf. “Untuk dari Kemenag kelulusan baru sekitar 70%, target kami dari lulusan dari Kemenag ingin sama dengan Kemendikbudristek, dan tentu target itu dibantu dengan dosen sebagai ujung tombak,” tambah Prof. Muhammad Zid.
Pada kesempatan yang sama juga, Prof. Suyono menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh peserta, semoga gelar guru profesional yang anda sandang memberikan keberkahan dan kesuksesan di masa depan, gelar guru profesional tentu bukanlah title yang kosong padanya melekat hak dan kewajiban yang luar biasa. “Guru profesional memiliki seperangkat kemampuan untuk melaksanakan tugas mengajarnya dengan baik dan berhasil. Untuk itu guru profesional wajib memiliki kesadaran untuk belajar seumur hidup yang terus menerus mengembangkan dirinya sesuai dengan perkembangan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkap Prof. Suyono.
UNJ sebagai LPTK penyelenggara PPG pra dan dalam jabatan dalam hal ini berupaya untuk meningkatkan komitmen untuk memajukan pendidikan dan sumber daya manusia Indonesia. UNJ juga menjadi bagian penting dalam menjaga mutu pendidikan agar tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar, adil, makmur dan disegani masyarakat dunia. “Dengan amanat yang diberikan Direktorat PPG Kemedikbudristek dan Direktorat GTK Madrasah Kemenag. Kami berusaha dalam memberikan yang terbaik dalam proses pendidikan PPG, baik pra maupun dalam jabatan,” ungkap Prof. Suyono.
Sementara itu, Neneng Heryanti selaku Pokja PPG Dalam Jabatan Kemendikbudristek menyampaikan, terima kasih dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya bersama Kemendikbudristek menyelenggarakan PPG, karena UNJ sebagai salah satu LPTK penyelenggara PPG sejak tahun 2018, dan bahkan UNJ mendapatkan kuota sangat besar untuk menyelenggarakan PPG dengan kelulusan mencapai 2.000 lebih. Kedepannya kita bisa menambah kouta.
“Selamat kepada guru yang sudah berhasil lulus, Anda sudah layak menjadi guru profesional yang dapat memberikan iptek yang sangat besar di sekolah masing-masing,” ujar Neneng Heryanti.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Mohammad Zaim selaku Direktur GTK Kemenag yang mengatakan selamat kepada para peserta PPG yang akan dikukuhkan menjadi guru profesional, selamat dan sukses atas prestasi yang diraih.
“Guru harus mengajar dengan cinta seperti yang dikatakan sufi Jalaludin Rumi, cinta itu magic untuk perubahan besar dan cinta itu cerminan keindahan,” tandas Mohammad Zaim.
Apa Reaksi Anda?