Lolos Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Namun Tidak Diambil, Ini Konsekuensi

Tahun ini pemerintah banyak menerapkan aturan yang berbeda terkait dengan seleksi masuk perguruan tinggi. Yang paling menonjol dan harus diketahui oleh para siswa adalah ...

Januari 25, 2024 - 18:30
Lolos Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Namun Tidak Diambil, Ini Konsekuensi

TIMESINDONESIA, MALANG – Tahun ini pemerintah banyak menerapkan aturan yang berbeda terkait dengan seleksi masuk perguruan tinggi. Yang paling menonjol dan harus diketahui oleh para siswa adalah aturan tentang siswa yang yang telah lolos pada seleksi penerimaan.

Bagi siswa yang mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan lolos, namun tidak melakukan daftar ulang, maka akan ada konsekuensi yang harus ditanggung.

"Kalau anak kelas 12 daftar SNBP 2024 tolong pilih betul prodi yang diyakini. Karena kalau lulus, dan prodinya tidak cocok, dan tidak daftar ulang, maka tidak bisa lagi daftar UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer)," ucap Kepala UPT Satuan Penjaminan Mutu Universitas Negeri Malang (UM) yang juga sebagai  Koordinator pelaksana seleksi penerimaan mahasiswa baru, Dr Imam Agus Basuki M.Pd Kamis (25/1/2024).

Bukan hanya itu, lanjut Imam, yang bersangkutan juga tidak akan bisa mendaftar pada seleksi mandiri. Sehingga tidak ada lagi kesempatan bagi yang bersangkutan untuk mendaftar di perguruan tinggi negeri (PTN).

"Tidak bisa daftar jalur mandiri di PTN manapun.  Ini yang perlu dipikir betul, jangan sampai pokoknya milih, ternyata setelah diterima merasa tidak cocok, dan ditinggal.  Begitu ditinggal ternyata daftar UTBK tidak bisa dan Mandiri pun tidak bisa," tegasnya.

Terkait dengan SNBP, Imam menerangkan bahwa komponen penting yang menjadi penilaian adalah nilai rapot dengan porsi 50 persen, kemudian komponen lain seperti pelajaran penunjang, portofolio, dan prestasi.

Kemudian terkait dengan SNBT, menurutnya tidak banyak mengalami perubahan. Materinya sama dengan tahun lalu. Yakni terdapat Test Potensi Skolastik (TPS), literasi dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan penalaran matematika.

Hanya ada beberepa yang diperbaharui seperti pilihan pengisian soal. "Ada yang agak berbeda, untuk tahun ini bentuk test UTBK ada tiga. Yakni pilihan ganda, pilihan ganda komplek, dan isian," kata dia.

Untuk pilihan ganda peserta akan disuguhkan  beberepa pilihan jawaban seperti biasanya. Sedang untuk pilihan ganda komplek, soalan tersebut akan menyajikan kasus tertentu, kemudian ada beberapa pertanyaan yang pilihannya bukan A, B atau C. Tapi ada sejumlah pertanyaan yang pilihannya benar atau salah.

"Kemudian ada bentuk isian. Siswa tidak memilih, tetapi harus mengisi. Menulis," pungkasnya.

Dia berharap, dengan memahami regulasi yang ditentukan oleh pemerintah pada tahun ini, hal ini bisa menjadi pegangan para siswa ketika mendaftar ke perguruan tinggi.  (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow