Linkin Park Rilis Single Baru dan Lirik Lagu “The Emptiness Machine”, Kenalkan Vokalis Baru Emily Armstrong
Linkin Park merilis single terbaru mereka “The Emptiness Machine” dengan lirik lagu yang emosional dan memperkenalkan vokalis baru Emily Armstrong. Lagu ini mendapat sambutan positif dari para penggemar dan merupakan bagian dari album mendatang From Zero.
TIMES Network – Jakarta, Linkin Park kembali mengguncang dunia musik dengan rilisan terbaru mereka, “The Emptiness Machine,” yang resmi diluncurkan pada 5 September 2024. Single ini tidak hanya menandai kembalinya band ikonik ini setelah tujuh tahun vakum, tetapi juga memperkenalkan vokalis baru mereka, Emily Armstrong.
Kembalinya Linkin Park dengan Vokalis Baru dan Lirik yang Mendalam
Lagu “The Emptiness Machine” menjadi momen penting bagi Linkin Park, karena ini adalah karya pertama mereka dengan Emily Armstrong, yang sebelumnya dikenal sebagai vokalis dari band rock alternatif Dead Sara. Emily, dengan suaranya yang kuat dan emosional, langsung mendapat tempat di hati para penggemar Linkin Park yang sudah menantikan kembalinya band ini.
Tidak hanya perubahan pada vokalis, lirik lagu “The Emptiness Machine” juga mendapat perhatian khusus. Lagu ini berbicara tentang kehampaan dan perjuangan emosional, dengan lirik yang mencerminkan pergolakan batin dan pencarian makna di tengah rasa kehilangan. Para penggemar lama maupun baru mengapresiasi kedalaman lirik yang tetap konsisten dengan gaya penulisan emosional khas Linkin Park.
Lirik ini menggambarkan perjalanan seseorang yang menghadapi rasa kesepian dan kehilangan, namun masih berusaha untuk bertahan dan menemukan tujuan hidup. Tema ini sejalan dengan banyak karya Linkin Park sebelumnya, yang sering membahas tentang perjuangan emosional dan mental.
Video Klip Memukau Karya Joe Hahn
Video klip untuk “The Emptiness Machine” disutradarai oleh Joe Hahn, salah satu anggota Linkin Park yang juga merupakan otak kreatif di balik banyak video ikonik mereka. Dalam video ini, visual yang dramatis dan penuh warna menghiasi setiap adegan, menggambarkan perjalanan emosional yang diangkat dalam lirik lagunya. Joe Hahn kembali membuktikan bahwa ia tidak hanya mahir dalam menggarap musik, tetapi juga mampu menghadirkan elemen visual yang memperkuat pesan dari setiap lagu.
Banyak komentar di media sosial yang memuji video klip ini, menyebutnya sebagai salah satu karya terbaik yang pernah dihasilkan oleh Linkin Park. Dengan penggunaan efek visual yang futuristik dan sinematik, video ini terasa seperti sebuah karya seni yang memadukan emosi, visual, dan musik dalam harmoni yang sempurna.
Reaksi Positif dari Penggemar
Tidak hanya video klipnya yang mendapat pujian, tetapi juga lagu dan lirik “The Emptiness Machine” sendiri. Di berbagai platform media sosial seperti Twitter dan Instagram, penggemar membagikan antusiasme mereka terhadap rilisan terbaru ini. Banyak yang merasa Emily Armstrong adalah pilihan tepat untuk menggantikan Chester, dan menyebut suaranya sebagai tambahan yang sangat diperlukan untuk menjaga semangat Linkin Park tetap hidup.
Komentar seperti “Linkin Park kembali dengan kekuatan penuh!” dan “Emily Armstrong benar-benar membawa energi baru ke band ini” banyak bermunculan di kolom komentar berbagai unggahan terkait rilisan ini. Antusiasme ini menunjukkan bahwa meskipun ada perubahan besar di dalam formasi band, Linkin Park masih mampu menyentuh hati para penggemar setia mereka.
Album Mendatang “From Zero” Siap Mengguncang
Selain merilis single ini, Linkin Park juga mengumumkan bahwa “The Emptiness Machine” merupakan bagian dari album mendatang mereka yang bertajuk From Zero. Album ini rencananya akan dirilis pada 15 November 2024. Bagi penggemar, tanggal ini menjadi momen yang sangat dinantikan karena akan menjadi karya penuh pertama Linkin Park setelah tujuh tahun, serta album pertama mereka dengan Emily Armstrong sebagai vokalis.
Album From Zero diprediksi akan membawa berbagai elemen musik baru yang lebih beragam, mengingat latar belakang Emily yang memiliki gaya musik alternatif dan rock yang kuat. Kolaborasi kreatif antara anggota band yang tersisa dengan anggota baru, termasuk drummer baru Colin Brittain, diharapkan akan memberikan warna baru bagi musik Linkin Park.
Awal Baru yang Menjanjikan
Kembalinya Linkin Park dengan “The Emptiness Machine” berhasil memuaskan rasa rindu para penggemar, sembari memperkenalkan babak baru dalam perjalanan musik mereka. Dengan Emily Armstrong dan Colin Brittain bergabung dalam formasi, Linkin Park tampaknya siap menghadapi tantangan baru di dunia musik sambil tetap mempertahankan identitas mereka yang sudah ikonik. Album From Zero menjadi salah satu rilisan yang paling dinantikan tahun ini, dan single “The Emptiness Machine” adalah bukti bahwa band ini masih punya banyak hal untuk disampaikan.
Lirik Lagu The Emptiness Machine - Linkin Park dengan Terjemahan
Your blades are sharpened with precision
Pedangmu diasah dengan presisi
Flashing your favorite point of view
Menyorot sudut pandang favoritmu
I know you’re waiting in the distance
Aku tahu kau menunggu di kejauhan
Just like you always do
Sama seperti yang selalu kau lakukan
Just like you always do
Sama seperti yang selalu kau lakukan
Already pulling me in
Sudah menarikku masuk
Already under my skin
Sudah di bawah kulitku
And I know exactly how this ends, I
Dan aku tahu persis bagaimana ini berakhir, aku
Let you cut me open
Membiarkanmu membelahku
Just to watch me bleed
Hanya untuk melihatku berdarah
Gave up who I am for who you wanted me to be
Menyerahkan diriku yang sekarang demi menjadi diriku yang kau inginkan
Don’t know why I’m hoping
Tidak tahu mengapa aku berharap
For what I won't receive
Untuk apa yang tidak akan aku terima
Falling for the promise of
Tertipu oleh janji
The emptiness machine
Mesin kekosongan
The emptiness machine
Mesin kekosongan
Going around like a revolver
Berputar seperti pistol
It’s been decided how we lose
Sudah diputuskan bagaimana kita kalah
Cause there’s a fire under the altar
Karena ada api di bawah altar
I keep on lying to
Aku terus berbohong
I keep on lying to
Aku terus berbohong
Already pulling me in
Sudah menarikku masuk
Already under my skin
Sudah di bawah kulitku
And I know exactly how this ends, I
Dan aku tahu persis bagaimana ini berakhir, aku
Let you cut me open
Membiarkanmu membelahku
Just to watch me bleed
Hanya untuk melihatku berdarah
Gave up who I am for who you wanted me to be
Menyerahkan diriku yang sekarang demi menjadi diriku yang kau inginkan
Don’t know why I’m hoping
Tidak tahu mengapa aku berharap
For what I won't receive
Untuk apa yang tidak akan aku terima
Falling for the promise of
Tertipu oleh janji
The emptiness machine
Mesin kekosongan
The emptiness machine
Mesin kekosongan
I only wanted to be part of something
Aku hanya ingin menjadi bagian dari sesuatu
I only wanted to be part of, part of
Aku hanya ingin menjadi bagian dari, bagian dari
I only wanted to be part of something
Aku hanya ingin menjadi bagian dari sesuatu
I only wanted to be part of, part of
Aku hanya ingin menjadi bagian dari, bagian dari
I only wanted to be part of something
Aku hanya ingin menjadi bagian dari sesuatu
I only wanted to be part
Aku hanya ingin menjadi bagian
I let you cut me open
Aku membiarkanmu membelahku
Just to watch me bleed
Hanya untuk melihatku berdarah
Gave up who I am for who you wanted me to be
Menyerahkan diriku yang sekarang demi menjadi diriku yang kau inginkan
Don’t know why I’m hoping
Tidak tahu mengapa aku berharap
So fucking naive
Sangat naif
Falling for the promise of
Tertipu oleh janji
The emptiness machine
Mesin kekosongan
The emptiness machine
Mesin kekosongan
[I only wanted to be part of something]
[Aku hanya ingin menjadi bagian dari sesuatu]
The emptiness machine
Mesin kekosongan
[I only wanted to be part of]
[Aku hanya ingin menjadi bagian dari sesuatu]
The emptiness machine
Mesin kekosongan
Apa Reaksi Anda?