LindungiHutan Berbagi Dampak dan Pengalaman Kolaborasi dalam Acara Open House
LindungiHutan menggelar acara Open House pada Kamis, 15 Agustus 2024, yang berlangsung secara daring. Acara ini memberikan kesempatan bagi publik untuk berinteraksi langsung dengan LindungiHutan, khususnya bagi mitra, klien, pemangku kepentingan, dan berbagai pihak yang peduli terhadap isu keberlanjutan.Miftachur Robani, CEO LindungiHutan yang akrab disapa Ben, menjelaskan bahwa acara ini bukan hanya untuk memperkenalkan program-program yang sedang berjalan, tetapi juga sebagai forum diskusi yang mendalam. "Para peserta dapat berdiskusi intensif dengan LindungiHutan, selain itu dapat networking bersama dengan teman-teman lainnya, kita juga cerita tentang program LindungiHutan, apa yang sedang kita develop, kita juga nawarin kegiatan-kegiatan yang bisa dipilih sebagai bahan untuk kerja sama sekaligus ingin showcase produk-produk kita yang terbaru," ujar Ben.Melalui Open House ini, LindungiHutan berharap publik bisa lebih mengenal organisasi tersebut, serta memahami dampak yang telah dicapai sejauh ini. Acara ini juga menjadi ajang bagi LindungiHutan untuk menunjukkan transparansi kinerja selama semester pertama 2024. "Kami ingin cerita atau mengajak orang datang langsung, interaksi langsung sama LindungiHutan, sehingga orang tersebut tahu apa yang LindungiHutan lakukan, kita ingin mempertunjukkan transparansi kinerja kita selama semester awal," tambah Ben.Dalam perjalanan LindungiHutan melestarikan lingkungan, berbagai pencapaian penting berhasil diraih, termasuk kolaborasi dengan para mitra yang berperan besar dalam menghasilkan dampak yang signifikan. Alma Cantika Aristia, Product Manager LindungiHutan, memaparkan sejumlah pencapaian dari awal tahun hingga Juli 2024. "Dari bulan Januari hingga Juli 2024 ini, kami telah melakukan 120 Kampanye Alam di website kami, dan sudah terkumpul 52.256 pohon dengan donasi senilai 2,3 miliar dan lokasi penanaman kami ada di 49 titik lokasi yang tersebar di Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera, donasi yang terkumpul tadi didonasikan oleh 2.264 orang," terang Alma.Selain itu, Alma juga menyoroti peran mitra hijau, sebuah inisiatif kolaborasi dengan perusahaan dan brand di Indonesia. Hingga saat ini, LindungiHutan telah bermitra dengan 54 Mitra Hijau dan memberdayakan 40 petani lokal dalam kegiatan penanaman.Open House ini juga menjadi ajang untuk mendengar pengalaman dari mitra yang telah berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam berbagai program penanaman pohon dan aksi penghijauan. Arief Susanto, Founder dan CEO Dus Duk Duk, berbagi pengalamannya dalam menjalin kerja sama dengan LindungiHutan. “Kalau untuk pesan dan kesan berkolaborasi dengan LindungiHutan, pastinya asyik sekali karena kita memang baru 2023 berkolaborasi dengan LindungiHutan dan 2023 itu kita sudah melaksanakan penanaman mangrove di Teluk Benoa Bali sekitar 800 bibit, terus di tahun 2024 ini kita rencananya akan menanam di Belitung, dan sekarang kalau nggak salah terkumpul sekitar 650-an bibit," ungkap Arief.Menurut Arief, kolaborasi ini bukan hanya soal penanaman, tetapi juga tentang menciptakan gerakan bersama untuk masa depan yang lebih baik. "Kegiatan kolaborasinya dengan LindungiHutan yang sudah berjalan di 2023 kemarin dan insyaallah nanti ke depan akan berkolaborasi, rasanya itu akan menjadi satu gerakan yang sangat luar biasa untuk kita bersama-sama menyongsong dunia yang lebih baik," pungkasnya.Acara Open House ini diharapkan menjadi titik awal untuk menjalin lebih banyak kolaborasi strategis demi mencapai tujuan bersama dalam pelestarian lingkungan.
LindungiHutan kembali mengadakan acara Open House (15/8).
LindungiHutan menggelar acara Open House pada Kamis, 15 Agustus 2024, yang berlangsung secara daring. Acara ini memberikan kesempatan bagi publik untuk berinteraksi langsung dengan LindungiHutan, khususnya bagi mitra, klien, pemangku kepentingan, dan berbagai pihak yang peduli terhadap isu keberlanjutan.
Miftachur Robani, CEO LindungiHutan yang akrab disapa Ben, menjelaskan bahwa acara ini bukan hanya untuk memperkenalkan program-program yang sedang berjalan, tetapi juga sebagai forum diskusi yang mendalam.
"Para peserta dapat berdiskusi intensif dengan LindungiHutan, selain itu dapat networking bersama dengan teman-teman lainnya, kita juga cerita tentang program LindungiHutan, apa yang sedang kita develop, kita juga nawarin kegiatan-kegiatan yang bisa dipilih sebagai bahan untuk kerja sama sekaligus ingin showcase produk-produk kita yang terbaru," ujar Ben.
Melalui Open House ini, LindungiHutan berharap publik bisa lebih mengenal organisasi tersebut, serta memahami dampak yang telah dicapai sejauh ini. Acara ini juga menjadi ajang bagi LindungiHutan untuk menunjukkan transparansi kinerja selama semester pertama 2024.
"Kami ingin cerita atau mengajak orang datang langsung, interaksi langsung sama LindungiHutan, sehingga orang tersebut tahu apa yang LindungiHutan lakukan, kita ingin mempertunjukkan transparansi kinerja kita selama semester awal," tambah Ben.
Dalam perjalanan LindungiHutan melestarikan lingkungan, berbagai pencapaian penting berhasil diraih, termasuk kolaborasi dengan para mitra yang berperan besar dalam menghasilkan dampak yang signifikan. Alma Cantika Aristia, Product Manager LindungiHutan, memaparkan sejumlah pencapaian dari awal tahun hingga Juli 2024.
"Dari bulan Januari hingga Juli 2024 ini, kami telah melakukan 120 Kampanye Alam di website kami, dan sudah terkumpul 52.256 pohon dengan donasi senilai 2,3 miliar dan lokasi penanaman kami ada di 49 titik lokasi yang tersebar di Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera, donasi yang terkumpul tadi didonasikan oleh 2.264 orang," terang Alma.
Selain itu, Alma juga menyoroti peran mitra hijau, sebuah inisiatif kolaborasi dengan perusahaan dan brand di Indonesia. Hingga saat ini, LindungiHutan telah bermitra dengan 54 Mitra Hijau dan memberdayakan 40 petani lokal dalam kegiatan penanaman.
Open House ini juga menjadi ajang untuk mendengar pengalaman dari mitra yang telah berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam berbagai program penanaman pohon dan aksi penghijauan. Arief Susanto, Founder dan CEO Dus Duk Duk, berbagi pengalamannya dalam menjalin kerja sama dengan LindungiHutan.
“Kalau untuk pesan dan kesan berkolaborasi dengan LindungiHutan, pastinya asyik sekali karena kita memang baru 2023 berkolaborasi dengan LindungiHutan dan 2023 itu kita sudah melaksanakan penanaman mangrove di Teluk Benoa Bali sekitar 800 bibit, terus di tahun 2024 ini kita rencananya akan menanam di Belitung, dan sekarang kalau nggak salah terkumpul sekitar 650-an bibit," ungkap Arief.
Menurut Arief, kolaborasi ini bukan hanya soal penanaman, tetapi juga tentang menciptakan gerakan bersama untuk masa depan yang lebih baik.
"Kegiatan kolaborasinya dengan LindungiHutan yang sudah berjalan di 2023 kemarin dan insyaallah nanti ke depan akan berkolaborasi, rasanya itu akan menjadi satu gerakan yang sangat luar biasa untuk kita bersama-sama menyongsong dunia yang lebih baik," pungkasnya.
Acara Open House ini diharapkan menjadi titik awal untuk menjalin lebih banyak kolaborasi strategis demi mencapai tujuan bersama dalam pelestarian lingkungan.
Apa Reaksi Anda?