Lembaga Dakwah PBNU Kirim Dai Internasional ke Lima Negara

Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) mengirimkan para dai ke lima negara, yakni Taiwan, Hong Kong, Timor Leste, Australia, dan New Zealand.  ...

Maret 15, 2024 - 09:30
Lembaga Dakwah PBNU Kirim Dai Internasional ke Lima Negara

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) mengirimkan para dai ke lima negara, yakni Taiwan, Hong Kong, Timor Leste, Australia, dan New Zealand.

Acara seremonial pelepasan dai internasional digelar di Aula Lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024) kemarin. Pelepasan dihadiri Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Kyai Qohari Cholil, Sekretaris LD PBNU KH. Nurul Badruttamam beserta jajaran. 

Sekretaris LD PBNU KH. Nurul Badruttamam menjelaskan, kegiatan yang mengusung tema “Memenangkan Ramadan – Dakwah NU Mendunia”, itu merupakan wujud nyata NU untuk menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin.

“Kami ingin menyebarkan nilai-nilai Islam NU yang rahmatan lil alamin, moderat, toleran, dan inklusif, serta membangun hubungan antarumat beragama yang erat di berbagai negara, termasuk Taiwan, Hong Kong, Timor Leste, Australia dan New Zealand,” ucap KH. Nurul Badruttamam dalam keterangan persnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (15/3/2024). 

Ia menjelaskan, sebanyak 11 Da'i akan dikirim ke sejumlah negara yang telah ditentukan. Mereka yang terpilih merupakan dai yang telah menyelesaikan tahapan seleksi, sebelum akhirnya diterbangkan ke sejumlah negara dalam misi dakwah.

“Hampir mayoritas para dai ini memang ahli di bidangnya masing-masing terutama di dakwah gitu ya dan backgroundnya dari mayoritas dari pesantren dan lulusan dari Timur Tengah gitu dan sangat mumpuni,” paparnya.

Kyai Nurul yakin bahwa dengan pendekatan yang moderat, inklusif, dan penuh kasih sayang ala dakwah NU dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan dunia yang lebih damai dan toleran.

Menurutnya, dalam konteks globalisasi dan interaksi antarbangsa yang semakin intensif, LD PBNU berkomitmen menjadi pelopor dalam menjangkau umat manusia dengan pesan-pesan kebaikan Islam. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarumat beragama, mempromosikan perdamaian, dan menginspirasi masyarakat di berbagai negara untuk menjalani kehidupan yang harmonis.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk memperluas jangkauan dakwah NU dan memperkuat posisinya sebagai agen perdamaian. Dengan kegiatan ini, diharapkan materi dakwah berupa ceramah, kajian, dan literatur Islam moderat dapat menjangkau masyarakat lebih luas. 

“Selain itu, terjalinnya jaringan kemitraan antaragama dan pengenalan lebih lanjut terhadap NU sebagai organisasi Islam yang berkomitmen pada nilai-nilai perdamaian dan toleransi menjadi output penting yang diharapkan dari inisiatif ini,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Kyai Qohari Cholil menyambut baik kolaborasi dengan LD PBNU untuk mengirimkan belasan dai dalam program safari dakwah ke luar negeri.

Menurut Kyai Qohari, program ini sangat penting bagi Muslim, khususnya Nahdliyin yang bekerja di negara minoritas Muslim seperti Hong Kong dan Taiwan. "Para PMI ini sangat haus akan siraman rohani Islam," ujarnya.

Dia juga menyampaikan bahwa kerja sama ini bukanlah hal baru, sebelumnya telah terjalin kolaborasi dengan LD PBNU sejak tahun 2023. "Alhamdulillah, untuk tahun 2024 ini, negara tujuan pengiriman menjadi lebih beragam," tambahnya.

Qohari menambahkan, LAZISNU mendukung program ini dengan berkolaborasi bersama Kitabisa.com sebagai platform crowdfunding dan Bukalapak. "Kita didukung oleh berbagai mitra yang mendukung untuk mensukseskan program ini," tegasnya.

Lebih lanjut, Kyai Qohari menegaskan komitmen LAZISNU untuk terus mendukung LD PBNU dalam menjalankan program-programnya. “Kita support apa yang diperlukan oleh LD PBNU. Kita membantu menyukseskan program-program yang dijalankan oleh LD PBNU," tutupnya.

Sebagai informasi, sebelum pemberangkatan, para dai akan menerima pembekalan yang dilaksanakan selama dua hari, tanggal 14-16 Maret 2024. Adapun beberapa materi yang disampaikan meliputi fiqih aqoliyat, dakwah berbasis filantropi, kepenulisan yang baik dan menarik dari sebuah perjalanan, ahlussunnah wal jamaah, medan dakwah dan persebaran komunitas Muslim di luar negeri, dan kaidah-kaidah dalam kepenulisan. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow