Ledakan Petasan Karbit Lukai 5 Remaja-Hancurkan Jendela Madrasah
Ledakan petasan kembali memakan korban di Kabupaten Kediri. Lima remaja warga desa Nambakan, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri terpaksa dilarikan ke rumah sakit sete ...
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Ledakan petasan kembali memakan korban di Kabupaten Kediri. Lima remaja warga desa Nambakan, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah terkena ledakan petasan pada Kamis dini hari (29/06/233) sekitar pukul 03.00.
Petasan meledak di halaman Masjid Darusallam, Desa Nambakan, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Kelima remaja itu awalnya berniat membuat petasan dari bahan karbit dan gas. Karbit bahan baku petasan, dimasukkan dalam plastik warna bening kemudian ditumpuk.
Namun petasan yang rencananya akan dinyalakan setelah sholat Idul Adha tadi tiba-tiba meledak. Setidaknya ada 20 bungkus petasan yang akan dibuat.
Menurut salah satu warga sekitar Mu'allif, peristiwa tersebut diketahui salah satu jemaah masjid yang hendak mempersiapkan sholat Idul Adha di masjid tersebut.
Jemaah tadi akhirnya meminta tolong warga sekitar dengan menggunakan speaker masjid. Kelima orang korban yakni RNW (18 tahun), MS (17 tahun), RS (18 tahun), AS (19 tahun), NPH (18 tahun) kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat. Empat diantaranya akhirnya dipulangkan usai menjalani pemeriksaan.
Salah satu korban yang mengalami luka cukup serius dirujuk ke RSUD Simpang Lima Gumul. Dari pemeriksaan korban tadi mengalami luka bakar di wajah, punggung sebelah kanan, dan luka melepuh pada tangan kanan kiri.
Mu'allif yang juga salah satu pengurus takmir Masjid Darusallam menuturkan ledakan petasan juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan masjid dan bangunan yang berada di samping masjid, yang merupakan kantor madrasah.
Selain itu atap galvalum, pintu gudang dan pintu gerbang masjid turut mengalami kerusakan. "Yang rusak plafon masjid. Plafon-plafon kantor madrasah, jendela ruang kantor juga hancur semua," tuturnya, Jumat (30/06/2023).
Dari pantauan bagian bangunan yang mengalami kerusakan paling parah adalah ruang kelas madrasah yang ada di lantai 2. Selain plafon yang runtuh, serta berserakan dinding pembatas juga jebol. Saat ini bangunan madrasah, termasuk ruang kantor yang hancur jendelanya sudah diberi garis polisi.
Peristiwa ini sekarang tengah dalam pengusutan pihak kepolisian dalam hal jajaran Polres Kediri. Selain mengamankan tempat kejadian dengan memasang garis polisi, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti termasuk tikar.(*)
Apa Reaksi Anda?