Lebaran Sayap di Kancah Internasional, IKA UB Jalin Kerjasama dengan Diaspora di Jepang
Upaya untuk menebar manfaat terus dilakukan oleh Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB). Tak hanya di kancah nasional, tetapi juga internasional. Terbaru, IKA UB ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Upaya untuk menebar manfaat terus dilakukan oleh Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB). Tak hanya di kancah nasional, tetapi juga internasional. Terbaru, IKA UB resmi menjalin kerjasama dengan diaspora Indonesia lulusan UB yang berada di Jepang.
Diaspora Indonesia adalah orang-orang dengan keturunan Indonesia yang menetap di luar Indonesia. Istilah ini berlaku bagi orang-orang yang lahir di Indonesia dan berdarah Indonesia yang menjadi warga negara tetap di negara asing atau menetap sementara di negara asing.
Kabid Kerjasama PP IKA UB, Dr.H. Edi Purwanto STP.,MM mengatakan, kerjasama antara IKA UB dan diaspora ini mempunyai dua fokus. Yakni pengembangan pangan dan ekosistem halal.
Pria yang akrab disapa Edi Ortega itu bergabung dengan tim PSDKU UB Kediri yang melaksanakan kegiatan Dosen Berkarya (DOKAR) sebagai wujud pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, melaksanakan sejumlah kegiatan di Jepang, khususnya dengan sejumlah alumni UB yang berada di Negeri Sakura itu.
Ketika datang ke Jepang, pertama mereka melakukan silaturahmi dengan sejumlah diaspora lulusan UB di beberapa kota. Seperti Tokyo, Nagoya dan Kyoto.
Selanjutnya, mereka sepakat membangun kerjasama pengembangan bisnis dengan Sariraya Co.Ltd Japan dimana Owner nya, Teguh Wahyudi, SP, MSc adalah Alumni FP UB yang sudah 20 Tahun tinggal dan mengembangkan bisnis di Jepang.
“Selain membuka kerjasama dengan alumni, kami juga menginisiasi penjajakan kerjasama PSDKU UB Kediri dengan Prof Satomi dari Kyusu University Jepang untuk pengembangan Ekosistem Halal,” tuturnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Waketum Kadin Jatim Bidang Pertanian dan Pangan itu menjelaskan, kegiatan ini berlangsung selama sepuluh hari, mulai 17 -24 Nopember 2023. Ketiga agenda utama berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan yang sangat baik dari ketiga kolega di Jepang.
Edi mengatakan, kemajuan kampus bisa dirasakan manfaatnya jika terus mau belajar dan mampu menangkap isu isu aktual. Seperti isu ketahanan pangan dan ekosistem halal yang juga menjadi konsentrasi IKA UB karena menjadi Isu Global.
“Oleh karena itu menjadi sangat penting, kampus untuk terus memperluas jejaringnya. Termasuk ke luar negeri seperti Jepang,” ungkapnya.
Hal ini sejalan dengan misi UB untuk go internasional dan memiliki daya saing di tingkat global. Sehingga para alumni juga harus turut membantu dan berjalan beriringan dengan almamaternya dalam mencapai visi dan misi yang dimiliki.
“Tidak hanya di dalam negeri saja, IKA UB juga makin intens di luar negeri dengan mengangkat isu-isu global seperti Isu Ketahanan Pangan dan ekosistem Halal. Salah satunya kita menginisiasi kerjasama pengembangan bisnis dg Sariraya Co.Ltd Japan ini” pungkas Edi. (*)
Apa Reaksi Anda?