LBH Rumah Keadilan Ajak Pemuda Tingkatkan Partisipasi dan Awasi Pemilu
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rumah Keadilan mengajak anak muda untuk meningkatkan partisipasi dan mengawasi gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal itu diwujudkan dalam ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rumah Keadilan mengajak anak muda untuk meningkatkan partisipasi dan mengawasi gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal itu diwujudkan dalam acara talkshow bertajuk “Simfoni Demokrasi: Partisipasi Generasi Muda Malang Raya dalam Demokrasi 2024” pada Senin (20/11/2023) di Mimbar Demokrasi Gedung C FH UB.
Ada beberapa narasumber yang dihadirkan dalam acara tersebut. Seperti dari Pusat Pengembangan Otonomi Daerah (PPOTODA) FH UB, Anggota Pimpinan Bawaslu Kota Malang, Mohammad Hasbi Ash Shiddiqy, S.AP, dan Ketua Pemantau Pemilu LBH Rumah Keadilan, Abd. Somad, S.H.
Ketua Pelaksana Acara, Herlin Sri Wahyuni, menjelaskan, tujuan digelarnya talk show ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang ada di kampus, mengenai tata cara dan pentingnya penyelenggaraan Pemilu serta meningkatkan kesadaran politik pemilih pemula.
“Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan fokus pada pengawasan partisipatif generasi muda Malang Raya dalam demokrasi 2024,” ucapnya.
Dia menegaskan, generasi muda merupakan fokus utama dari acara ini. Tak hanya yang ada di UB, tetapi juga mahasiswa yang ada di Kampus di Malang Raya.
"Kami mengundang perwakilan dari berbagai organisasi mahasiswa dan pemuda di Malang, termasuk BEM seluruh Malang, untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Kami ingin membuka ruang bagi mereka untuk berperan aktif dan ikut serta dalam pemantauan Pemilu 2024,” imbuhnya.
Dalam acara tersebut, LBH Rumah Keadilan juga mengajak para mahasiswa untuk bergabung dalam relawan pemantau pemilu. Dimana dalam organisasi itu, para pemuda akan diajak untuk ikut serta mengawasi gelaran Pemilu. Dan ketika mereka mendapatkan adanya pelanggaran, baik yang dilakukan oleh Caleg, Parpol, atau pihak lainya, maka relawan pemantau pemilu akan melaporkan hal tersebut kepada Bawaslu.
Ketua Pemantau Pemilu LBH Rumah Keadilan, Abd. Somad, S.H. menerangkan, locus dari relawan ini saat ini berada di Malang Raya dan Kediri Raya. "Saat ini kita sudah memiliki anggota sekitar 80 orang. Dan kami masih buka recruitment sampai 4 hari mendatang," kata dia.
Dengan menggandeng pemuda untuk memantau pemilu, hal ini diharapkan bisa menjadi langkah untuk meningkat partisipasi dan kepedulian para pemuda terhadap gelaran Pemilu yang adil dan sehat.
“Pendaftaran relawan pemantau merupakan langkah konkret untuk mengajak generasi muda terlibat secara langsung dalam pemantauan Pemilu. Kami berharap melalui talk show ini, pemuda Malang Raya dapat memperluas cakrawala pemikiran mereka dan aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi,” pungkas Somad.
Anggota Pimpinan Bawaslu Kota Malang, Mohammad Hasbi Ash Shiddiqy menambahkan, adanya relawan pemantau pemilu semacam ini, menurutnya sangat membantu kinerja Bawaslu untuk menciptakan pemilu yang adil dan minim pelanggaran.
"Kami tentunya mendukung adanya relawan semacam ini. Karena dengan jumlah personel Bawaslu yang tebatas, mungkin hal ini akan menjadi solusi agar seluruh aspek dari pemilu ini bisa lebih diawasi dan tidak sampai terjadi pelanggaran," kata dia. (*)
Apa Reaksi Anda?