Latih Petugas Rutan Bahasa Isyarat, LP Pajangan Bantul Beri Layanan Publik Berbasis HAM
Petugas Rumah Tahanan atau Rutan kelas IIB Pajangan, Bantul mengikuti kegiatan pelatihan bahasa isyarat guna memberikan pelayanan publik berbasis Hak Asasi Manusia (HAM) ...
TIMESINDONESIA, BANTUL – Petugas Rumah Tahanan atau Rutan kelas IIB Pajangan, Bantul mengikuti kegiatan pelatihan bahasa isyarat guna memberikan pelayanan publik berbasis Hak Asasi Manusia (HAM).
Pelatihan bahasa isyarat yang dilangsungkan pada Jumat (8/9/2023) di Aula Rutan Kelas II B Bantul itu turut dihadiri oleh Kepala Rutan Kelas IIB Bantul, Ahmad Sihabudin, para Pejabat Struktural, Instruktur dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Kulon Progo dan Para peserta pelatihan.
Materi yang diikuti Rutan kelas IIB Pajangan berupa pelatihan bahasa isyarat yang sesuai dengan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI).
Adapun para petugas yang mengikuti pelatihan bahasa isyarat ini yang merupakan perwakilan dari masing-masing seksi dengan duta layanan yang didampingi oleh instruktur dari Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Kulon Progo.
Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bantul, Ahmad Sihabudin mengungkapkan bahwa pelatihan bahasa isyarat ini dilaksanakan untuk memberikan pelayanan prima kepada Warga Binaan maupun pengunjung disabilitas tunarungu maupun tunawicara agar mendapatkan pelayanan yang optimal di Rutan Bantul.
"Kami ingin semua terlayani dengan baik, termasuk saudara saudara kita penyandang disabiliitas. Ini menghindari agar tidak ada pelayanan yang diskrimininatif," ujar Ahmad Sihabudin kepada wartawan di sela acara tersebut.
Kepala SLB Negeri 1 Kulon Progo Titin Nurhayati, berharap dengan adanya pelatihan bahasa isyarat itu akses pelayana disabilitas tidak mengalami kendala berkomunikasi sehingga pelayanan yang diberikan berjalan dengan baik.
“Kita memberikan pelatihan dasar terkait belajar mengenal isyarat huruf, angka hingga bagaimana menyapa orang, memperkenalkan diri, dan kalimat yang sering digunakan sehari- hari di Rutan. Harapannya jika ada warga binaan atau pembesuk yang tunarungu, semua petugas sudah bisa melayani dengan baik,” pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?