Kuliah Tamu di Polbangtan Malang Mengupas Tren Pertanian Global

TIMESINDONESIA, MALANG – Program Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Polbangtan Malang mengadakan kegiatan kuliah tamu pada hari Kamis (7/12/2023). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian program untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang inovasi pertanian terkini dan isu-isu strategis terkait pembangunan pertanian berkelanjutan.

Kuliah tamu kali ini difasilitasi khusus untuk mahasiswa program Rekognisi Pembelajaran Lampau angkatan 2022. Narasumber pertama, Dr. Shazma Anwar dari University of Agriculture Peshawar Pakistan, dan narasumber kedua, Dr. Ir. Roy Hendroko Setyobudi, Msi dari Universitas Muhamadiyah Malang, memberikan pandangan mendalam tentang inovasi pertanian dan isu-isu terkini.

Acara tersebut dipandu oleh moderator yang kompeten, Dr. Eny Wahyuning Purwanti. Kuliah tamu berlangsung secara daring dan dihadiri oleh 107 mahasiswa yang tampak sangat antusias dalam mengikuti serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi.

Salah satu poin penting yang disampaikan oleh narasumber adalah ancaman bahaya cemaran mikroplastik dalam produk pertanian yang saat ini sudah mencapai tahap mengkhawatirkan. Dr. Shazma Anwar juga menyebutkan beberapa potensi organisme, seperti Alga, Azolla, dan Cacing Tanah, yang dapat dimanfaatkan untuk mendekomposisi mikroplastik.

Narasumber kedua, Dr. Ir. Roy Hendroko Setyobudi, Msi, membahas dampak cemaran plastik terhadap pupuk organik. Beliau menekankan perlunya memilah jenis sampah untuk mencegah campuran sampah plastik dengan sampah organik. Kebiasaan 4 R (Re-use, Reduce, Recycle, dan Replace) juga diangkat sebagai solusi untuk mengurangi intensitas polutan plastik.

Setya Budhi Udrayana selaku Direktur Polbangtan Malang mengatakan dengan bangga menyelenggarakan kuliah tamu dalam rangka program Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB). Acara ini merupakan bagian integral dari upaya kami untuk memperluas wawasan mahasiswa, khususnya dari program Rekognisi Pembelajaran Lampau angkatan 2022, tentang inovasi terkini dalam dunia pertanian dan menggali isu-isu strategis terkait pembangunan pertanian berkelanjutan.

"Kami sangat berterima kasih kepada dua narasumber hebat yang telah berbagi pengetahuan mereka," kata Udrayana.

DIa mengatakan bahwa dua narasumber yakni Dr. Shazma Anwar dari University of Agriculture Peshawar Pakistan, dan Dr. Ir. Roy Hendroko Setyobudi, Msi dari Universitas Muhamadiyah Malang, telah memberikan pandangan mendalam tentang inovasi pertanian dan isu-isu terkini yang perlu menjadi perhatian kita bersama.

Dalam diskusi yang berlangsung, disadari adanya ancaman serius dari cemaran mikroplastik dalam produk pertanian. Namun, kita juga diberikan pencerahan mengenai potensi organisme seperti Alga, Azolla, dan Cacing Tanah sebagai solusi dalam mendekomposisi mikroplastik. Dr. Ir. Roy Hendroko Setyobudi, Msi, juga mengajak untuk memikirkan dampak cemaran plastik terhadap pupuk organik, sambil menegaskan pentingnya kebiasaan 4 R sebagai solusi nyata.

"Semoga acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membuka wawasan dan menginspirasi kita semua untuk turut serta dalam upaya menjaga keberlanjutan pertanian," kata Udrayana.

"Kami berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa guna mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian," sambung dia.

Udrayana mengajak semua pihak bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan masa depan pertanian yang berkelanjutan dan berkualitas.

Acara kuliah tamu ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan dan solusi terkait pertanian berkelanjutan. Polbangtan Malang berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa guna mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian. (*)