Kuliah Kewirausahaan, Wujud UIN KHAS Jember Tumbuhkan Jiwa Enterpreneurship Mahasiswa 

Saat ini, era digitalisasi bisa memudahkan masyarakat dalam segala hal. Perkembangan teknologi digital

Juni 8, 2023 - 03:40
Kuliah Kewirausahaan, Wujud UIN KHAS Jember Tumbuhkan Jiwa Enterpreneurship Mahasiswa 

TIMESINDONESIA, JEMBER – Saat ini, era digitalisasi bisa memudahkan masyarakat dalam segala hal. Perkembangan teknologi digital bisa menjadi sarana berbisnis yang menjanjian, terutama dalam bidang kewirausahaan

Hal itu disampaikan Prof. Dr. Asrorun Ni’am Sholeh saat meresmikan kegiatan Kuliah Kewirausahaan Pemuda di Gedung Kuliah Terpadu Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, kemarin (6/6/2023). 

Bertajuk “Mengubah Mindset Pekerja Menjadi Pengusaha”, pria yang akrab dipanggil Prof. Ni’am tersebut mengungkapkan bahwa peluang menjadi pengusaha diera ini relatif lebih mudah dibanding era pengusaha konvensional. Potensi bisnis melalui teknologi digital, cenderung lebih mudah, hemat, efektif, dan efisien.

“Kalau dulu (menjadi pengusaha) harus memiliki modal yang cukup, alat yang banyak, pemasaran yang rumit, dan tempat yang mahal,” jelasnya.

Pada umumnya, lanjut Prof. Ni'am, mahasiswa cenderung memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital. Potensi itu perlu ditumbuhkan dan dikembangkan melalui pendidikan, penyadaran, pendampingan, serta ekosistem kewirausahaan.

"Saya berharap, pelatihan hasil kerjasama dengan Unit Pengembangan Karir (UPK) UIN KHAS Jember ini, menjadi pemantik dalam mempercepat pertumbuhan wirausahawan di Indonesia, khususnya bagi mahasiswa UIN KHAS Jember," terangnya. 

Senada, Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Babun Suharto juga mengakui bahwa era digitalisasi saat ini kaya akan fitur yang mendukung perkembangan dunia usaha. Guna mendukung hal tersebut, Prof. Babun membekali mahasiswa dengan mata kuliah enterpreneurship disetiap fakultas.

"Langkah awal dilakukan dengan memberikan ilmu kewirausahaan, kemudian tinggal bagaimana ilmu itu diimplementasikan oleh mahasiswa," ungkapnya. 

Dalam kesempatan yang sama, hal mengejutkan datang dari Siti Romlatul Khairiyah. Salah satu dari 300 peserta pelatihan tiba-tiba ditunjuk sebagai penerima modal usaha cuma-cuma senilai 15 juta rupiah.

Kejutan yang diterima Khairiyah, merupakan hadiah atau Door prize setelah dirinya menjawab pertanyaan dari Deputi.

Mahasiswa FTIK tersebut memiliki usaha di bidang fashion dan sudah dimulai sejak 2020 saat masa pandemi. Ia mengaku, hadiah dana pengembangan usaha tersebut, rencananya akan diperuntukkan untuk meningkatkan bisnis studio miliknya.

“Alhamdulillah senang banget. Nanti uangnya bisa buat modal bikin studio,” pungkasnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow