Kubu Ganjar-Mahfud Dinilai Cuci Tangan Soal Narasi Kecurangan Pemilu
Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnadi menyebut kubu pasangan calon presiden dan calon wakil nomer urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang membangun narasi terkait dugaan adanya…
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnadi menyebut kubu pasangan calon presiden dan calon wakil nomer urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang membangun narasi terkait dugaan adanya kecurangan justru berkebalikan dengan yang dilakukan sendiri.
"Kubu Ganjar-Mahfud membangun narasi ada kecurangan, ternyata mereka yang ketahuan curang. Mereka juga yang membangun narasi penggunaan kekuasaan untuk Pemilu, ternyata mereka yang ketahuan menggunakan kekuasaan untuk Pemilu," kata Gusnadi dalam keterangannya, Kamis 16 November 2023.
Ia mengungkapkan, tim dari paslon nomer urut 3 saat ini sibuk melakikan klarifikasi dan sibuk mencari serta membuat pembenaran atas fakta-fakta yang terkuak mengenai kecurangan dan penggunaan kekuasaan. Terutama narasi bahwa mereka tidak melakukan seperti yang terkuak ke publik.
"Salah satunya adalah gembar gembor akan membuka dan mendirikan Posko Pemilu Jurdil. Lagi-lagi dengan narasi jangan sampai ada kecurangan dan penggunaan kekuasaan. Ini cara mereka mencuci tangan setelah yang mereka tuduhkan ternyata berbalik ke mereka," jelas Gusnadi.
"Mereka sibuk sendiri, karena terjerat dengan narasi yang mereka buat. Kubu Prabowo Gibran hanya menonton dari luar drama komedi yang sedang dimainkan kubu Ganjar-Mahfud," lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, dalam konferensi persnya di gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023), mengatakan pihaknya tengah memastikan kebutuhan Ganjar-Mahfud untuk kampanye jelang Pemilu 2024. Arsjad menyebut TPN mewaspadai jika terjadi kecurangan dan kelicikan.
"Kita (juga) akan membangun posko-posko jurdil, jujur dan adil, untuk menjadi posko aduan masyarakat jika ada tindak kecurangan," kata Arsjad.
Arsjad menyinggung adanya pihak yang melakukan kecurangan saat awal masa pencalonan. Ia meminta semua pihak ikut mengawasi jalannya Pilpres 2024. Apalagi diketahui bahwa di awal masa pencalonan pun, sudah ada pihak-pihak yang berani melakukan kecurangan.
"Mari kita awasi bersama semua tahapan dan jalannya pilpres agar tidak terjadi kecurangan. Ini adalah antisipatif, bahwa ini kita antisipasi jangan sampai terjadi demikian," kata Arsyad.
Apa Reaksi Anda?