KSM-T Unisma Malang Manfaatkan Limbah Batok Kelapa jadi Briket untuk Warga Sumberpetung

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bagian dari tridharma yang harus dilaksanakan oleh Institusi Perguruan Tinggi untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat guna…

Agustus 25, 2023 - 11:50
KSM-T Unisma Malang Manfaatkan Limbah Batok Kelapa jadi Briket untuk Warga Sumberpetung

TIMESINDONESIA, MALANG – Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bagian dari tridharma yang harus dilaksanakan oleh Institusi Perguruan Tinggi untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat guna mewujudkan visi misi perguruan tinggi tersebut.

Sebagai bentuk implementasi pengabdian kepada masyarakat, Universitas Islam Malang menerjunkan mahasiswa dalam kegiatan Kandidat Sarjana Mengabdi - Tematik (KSM-T) di Desa Sumberpetung Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. Desa Sumberpetung khususnya Dusun Cungkal sendiri selain penghasil tebu juga banyak penghasil batok kelapa.

Selain air, daging, dan kulitnya, batok atau tempurung kelapa juga punya nilai ekonomi tinggi sebagai briket atau arang. Selama ini, kebanyakan orang tahu bahwa briket kelapa untuk membakar ikan dan daging. Briket dari batok kelapa itu menghasilkan panas lebih besar dan tahan lama. Briket arang menjadi pengganti bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Briket adalah sebuah bahan bakar yang berguna untuk mempertahankan lamanya api bertahan di suatu wadah. Sedangkan untuk jenis briket pada umumnya yang digunakan diantaranya briket gambut, briket arang, briket batu bara, dan briker biomassa.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Melihat potensi dari batok kelapa yang dihasilkan oleh Desa Sumberpetung, KSM-T Kelompok 76 melaksanakan pelatihan pembuatan briket dari limbah batok kelapa. Bertempat di kediaman Sulthon, kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (18/08/2023) ini dihadiri oleh 20 orang ibu-ibu PKK yang merupakan perwakilan dari RT 21 sampai RT 24 Dusun Cungkal Desa Sumberpetung Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.

Pelatihan ini diawali dengan pemaparan materi tentang pembuatan briket yang disampaikan oleh Wulan dan Wildan. Alat dan bahan dari briket arang ini tidak mengeluarkan biaya mahal dan mudah ditemukan.

Bahan utamanya yaitu limbah batok kelapa, serbuk kayu dan tepung tapioka sebagai perekatnya. Selanjutnya diberikan pelatihan membuat briket dengan cara limbah serbuk kayu dan batok kelapa dibakar hingga menjadi arang menggunakan teknik karbonasi.

Setelah itu, arang yang dihasilkan disaring menggunakan pengayak. Lalu perekat briket dibuat dengan mencampurkan tepung tapioka kedalam air yang telah dipanaskan dan diaduk hingga memenuhi tekstur seperti lem. Kemudian, campurkan arang dan tepung tapioka dengan perbandingan 9:1.

Terakhir, bentuk briket menggunakan pipa paralon dan oven selama 3 jam kemudian jemur hingga kering. Peserta sangat antusias sekali dalam mengikuti kegiatan ini, hal ini terlihat dengan aktifnya para peserta dalam bertanya. Para peserta juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat sekali, karena masyarakat yang rata-rata menanam pohon kelapa masih kekurangan informasi mengenai pemanfaatan limbah khususnya batok kelapa atau tempurung kelapa sebagai briket.

“Dengan adanya pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami serta masyarakat setempat, karena kami jadi tahu bahwasannya ternyata ada alternatif pengganti lain untuk gas, yaitu briket dari batok kelapa,” kata Itawas selaku salah satu warga RT 24 Desa Sumberpetung.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Abdullah Syakur Novianto, SE., MM. mengapresiasi program kerja pembuatan briket dengan memanfaatkan limbah batok kelapa ini. “Dengan adanya pelatihan pemanfaatan limbah batok kelapa sebagai bahan baku pembuatan briket ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kreativitas masyarakat Desa Sumberpetung.

Tim KSM-T Unisma Malang Kelompok 76 berharap pelatihan briket dari limbah batok kelapa ini dapat diimplementasikan dengan baik oleh masyarakat di Desa Sumberpetung. Selain masyarakat mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan limbah batok kelapa, manfaat lainnya yaitu dapat mengatasi permasalahan lingkungan akibat banyaknya limbah batok kelapa di Desa Sumberpetung. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Yuny Sri Wulandari, Mahasiswa KSM-T Kelompok 76 Universitas Islam Malang  (UNISMA)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow