KSM-T Unisma Malang Ajak Warga Manfaatkan Limbah Bonggol Tebu Menjadi Briket Arang
Kandidat sarjana mengabdi tematik (KSM-T) Unisma Malang kelompok 71 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
TIMESINDONESIA, MALANG – Kandidat sarjana mengabdi tematik (KSM-T) Unisma Malang kelompok 71 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mohamad Bastomi, S.E., MM melaksanakan pengabdian kepada masyarakat Desa Kalipare Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. Desa Kalipare merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Malang bagian selatan, tepatnya berada di selatan Bendungan Sutami, Karang Kates.
Warga Dusun Sumber Kombang di desa kalipare memiliki penghasilan utama salah satunya dari perkebunan tebu. Dari banyaknya perkebunan tebu tersebut banyak menghasilkan limbah bonggol tebu sisa dari panen. Bonggol tebu dari hasil panen tidak diolah dan selanjutnya dibakar sebelum ditanami temu Kembali. Dari permasalahan tersebut kami melakukan program kerja "Penyuluhan Tentang Pengolahan Bonggol Tebu Menjadi Arang Briket".
Briket adalah arang yang diolah lebih lanjut sehingga mempunyai daya serap yang tinggi terhadap bahan yang berbentuk larutan atau uap. Pada umumnya briket berbahan dasar dari batok kelapa. Briket arang kelapa Indonesia memiliki nilai jual dan potensi ekspor yang besar. Salah satu faktornya adalah kualitas briket kelapa Indonesia yang dinilai terbaik oleh pasar Internasional. Harga arang biasa sekitar Rp 5000 sedangkan arang briket berharga sekitar Rp 25.000.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Program kerja ini bertujuan untuk menambah keterampilan warga setempat terutama ibu-ibu rumah tangga di dusun Sumber Kombang Desa Kalipare dengan harapan kedepannya warga setempat dapat menjadikan program kerja dari KSM-T 71 menjadi inspirasi usaha.
Pelaksanaan pelatihan mendapatkan respon positif, terlihat dari antusias warga yang mengikuti kegiatan penyuluhan. “Ini ide menarik dan baru bagi kami, mengolah limbah bonggol tebu menjadi produk yang bernilai jual” Ujar Kepala Dusun Sumber Kombang.
Wildan Fauzi Abdillah dari Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang membuka acara pada penyuluhan tersebut dengan pemateri Rendra Nurvianto dari Fakultas Teknik Mesin. Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu rumah warga berjalan lancar. Pemateri memperlihatkan materi tentang deskripsi arang briket, cara pembuatan arang briket sehingga warga dapat memahami langkah-langkah dalam mengolah bonggol tebu menjadi arang briket.
Pemateri dari Unisma Malang menunjukkan hasil arang briket yang sudah jadi dan dikemas dengan menarik. Hal ini tentunya menjadi peluang bisnis yang dapat dijalankan warga Desa Kalipare. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 71 Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?