KSM-T 72 Unisma Malang Gelar Penyuluhan Tentang Pengolahan Ampas Tahu Menjadi Olahan Makanan Bernilai Jual
Kandidat sarjana mengabdi tematik (KSM-T) Unisma Malang kelompok 72 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mohamad Bastomi, S.E.,MM melaksanakan pengabdian kepada masyarakat Desa Kalipare Kecamatan…
TIMESINDONESIA, MALANG – Kandidat sarjana mengabdi tematik (KSM-T) Unisma Malang kelompok 72 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mohamad Bastomi, S.E.,MM melaksanakan pengabdian kepada masyarakat Desa Kalipare Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.
Kalipare merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Malang bagian selatan. Lokasinya berada di selatan Bendungan Sutami, Karang Kates. Titik Koordinat: 8.20538°S 112.45703°E, kalipare memiliki 9 desa atau kelurahan dengan jumlah populasi penduduk berjumlah 35.07.11 jiwa.
Di desa kalipare terdapat usaha pembuatan tahu, dari proses pembuatan tahu tersebut menimbulkan limbah ampas tahu yang sifatnya mudah rusak sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap serta mencemari lingkungan jika tidak di tangani dengan baik. Dari permasalahan tersebuta kami Melakukan program kerja “penyuluhan tentang pengelolahan ampas tahu yang diolah menjadi krupuk”.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Ampas tahu merupakan limbah padat yang diperoleh dari proses pembuatan tahu dari kedelai. Limbah tersebut masih memiliki protein tinggi dan masih bisa diolah menjadi makanan karena dari ampas tahu terdapat kandungan isoflavon, lignan, fitosterol coumestans, saponin dan fitat yang bermanfaat untuk menjaga elastisitas kulit sehingga terlihat lebih segar dan muda.
Program kerja ini bertujuan untuk menambah wawasan warga setempat terutama ibu-ibu rumah tangga di dusun pitrang dengan harapan kedepannya warga setempat dapat menjadikan program kerja dari kelompok ini menjadi inspirasi usaha, melihat dari antusias warga yang mengikuti kegiatan penyuluhan, warga banyak yang tertarik dengan produk krupuk ampas, karena sebelumnya ampas tahu hanya digunakan sebagai maknanan hewan ternak yang ternyata dapat di manfaatkan menjadi produk yang bernilai jual.
Ays putri wicahyani dari fakultas pertanian membuka acara pada penyuluhan tersebut dengan pemateri nia ardhana setyowati dari fakultas ilmu administrasi. Kegiatan tersebut berjalan dengan kondusif yang diadakan di rumah salah satu warga dan juga pemateri memperlihatkan vidio pembuatan krupuk sehingga warga dapat memahami langkah-langkah dalam mengolah krupuk ampas tahu tersebut. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 72 Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?