KORMI Jatim Gelar Lomba Panahan dan Sumpitan

Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Timur bersama Pasmar 2 menyelenggarakan kompetisi panahan tradisional atau jemparingan dan sumpitan. ...

Desember 4, 2023 - 23:00
KORMI Jatim Gelar Lomba Panahan dan Sumpitan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Timur bersama Pasmar 2 menyelenggarakan kompetisi panahan tradisional atau jemparingan dan sumpitan. Acara ini diadakan sebagai bagian dari usaha untuk melestarikan olahraga tradisional dan berlangsung di Lapangan Pasmar 2, Gedangan, Sidoarjo.

Ketua KORMI Jawa Timur, Hudiyono, menyatakan bahwa panahan tradisional atau jemparingan dan sumpitan merupakan warisan olahraga yang harus dijaga kelangsungannya. "Melalui kompetisi ini, KORMI Jawa Timur berusaha menemukan atlet atau peminat yang memiliki prestasi di bidang tersebut," ucap Hudiyono, Sabtu (2/12/2023).

Menurutnya, jemparingan dan sumpitan adalah jenis olahraga tradisional dengan nilai-nilai lokal yang patut dilestarikan. Hudiyono menjelaskan bahwa olahraga tradisional ini masih populer di masyarakat, terutama di Jawa Timur.

"Perbedaannya dengan panahan modern, jemparingan menggunakan alat yang sederhana, serta peserta mengenakan pakaian adat seperti batik, udeng, atau blangkon. Sementara itu, sumpitan menggunakan alat berupa tulup dengan pipa panjang yang ditiup untuk melepaskan jarum menuju sasaran," jelasnya.

Meskipun konsepnya sederhana, Hudiyono mengakui bahwa jemparingan dan sumpitan tidaklah mudah dilakukan. Olahraga ini memerlukan kekuatan kaki, badan, dan tangan, serta konsentrasi dan fokus agar anak panah atau jarum sumpitan dapat mengenai sasaran dengan tepat.

Hudiyono menambahkan bahwa ke depannya, jemparingan dan sumpitan perlu didaftarkan sebagai warisan budaya tak benda. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga tradisi yang masih bertahan dan eksis di tengah masyarakat, khususnya di Jawa Timur.

Hudiyono menyimpulkan bahwa antusiasme peserta yang sangat tinggi menunjukkan momen yang luar biasa, di mana olahraga tidak hanya menjadi sarana menjaga kesehatan, tetapi juga ikut serta dalam melestarikan seni dan budaya yang merupakan bagian dari kekayaan bangsa. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow