Ketua KNPI Kutuk Tindakan Teroris Kemanusian Israel di Palestina

TIMESINDONESIA, MALANG – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Ryano Panjaitan, dengan tegas mengutuk tindakan yang ia sebut sebagai "Teroris Kemanusian" yang dilakukan oleh Israel di Palestina. Dalam pernyataannya, Ryano Panjaitan mengecam serangkaian tindakan yang telah menyebabkan penderitaan tak terhingga bagi rakyat sipil Palestina yang tak bersalah.

Konflik Israel-Palestina, yang telah berlangsung selama beberapa dekade, terus menjadi sumber penderitaan bagi ribuan bahkan jutaan anak-anak, ibu, dan rakyat sipil Palestina yang menjadi korban dari serangan bom yang tak henti-hentinya. Palestina, tanah yang kaya sejarah, menjadi saksi bisu dari konflik yang telah menciptakan realitas yang tragis, yang oleh Ryano Panjaitan disebut sebagai "potret genosida Israel yang tak kunjung berhenti."

Ryano Panjaitan menyoroti bahwa tindakan Israel terhadap rakyat Palestina bukanlah serangkaian serangan balasan, melainkan serangkaian tindakan terencana yang bertujuan untuk menghancurkan kemanusiaan dan merampas kedaulatan negara yang telah sah berdiri. Tindakan ini mencakup perampasan tanah, pembatasan bantuan kemanusiaan, hingga serangan terhadap fasilitas medis dan pusat pengungsian warga sipil.

Dalam pernyataan tersebut, Ketua KNPI Pusat menekankan bahwa konflik ini bukanlah konflik atas nama agama atau keyakinan, melainkan kejahatan kemanusiaan yang tidak dapat lagi ditolerir oleh siapapun. Ryano Panjaitan mengajak semua warga dunia untuk bersatu dan bersuara lantang dalam upaya mengakhiri penderitaan di Palestina. Ia juga mendesak pemimpin dunia untuk bertindak tegas dan menciptakan solusi yang adil bagi semua pihak, karena genosida adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.

Ketua KNPI Pusat mengajak semua orang untuk berperan aktif dalam menggalang dukungan untuk Palestina, baik dalam bentuk materi, pernyataan sikap, atau melalui berbagai cara lainnya. Ryano Panjaitan menekankan bahwa tidak boleh ada tempat bagi terorisme di seluruh dunia, dan Israel dianggap sebagai "teroris kelas wahid abad ini."

Ryano Panjaitan juga menyoroti peran Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, dalam memberikan dukungan bagi perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai kemerdekaan dan hak-hak dasar mereka. Dia mengucapkan terima kasih atas upaya serius pemerintah Indonesia dalam mendesak PBB untuk mengambil tindakan tegas menghentikan genosida Israel atas rakyat Palestina.

Ketua KNPI Pusat berkomitmen untuk terus mendukung langkah dan upaya pemerintah Indonesia dalam mengakhiri penderitaan di Palestina. Ryano Panjaitan dan KNPI mengharapkan bahwa tindakan brutal Israel segera dihentikan dan perdamaian dapat diperoleh di Tanah Palestina, yang seharusnya menjadi rumah bagi semua orang.(*)