Kerjasama UWG Malang dan UMK, Gelar Diskusi Kolaboratif Akademik
UWG Malang menggelar "Discussion On Good Practices in Academic Management of Universiti Malaysia Kelantan (UMK)"
TIMESINDONESIA, MALANG – UWG Malang menggelar "Discussion On Good Practices in Academic Management of Universiti Malaysia Kelantan (UMK)" yang bertempat di Auditorium Lantai 4 Kampus II Universitas Widyagama Malang, Jumat (19/1/2024).
Acara tersebut menghadirkan tiga narasumber utama dari UMK, yaitu Prof.Dr. Ashlyzan Bin Razik (Director of UMKCEE), Prof.Dr. Zailani bin Abdullah (Dean Faculty Entrepreneurship & Business), dan Abdurrahman Faris Indriya PhD (Communication Representative for Indonesia).
Acara yang dihadiri oleh Rektor UWG, Dr H. Anwar SH MHum, bersama dengan jajaran rektorat, para dekan, kaprodi, dan pejabat struktural akademik di lingkungan Universitas Widyagama Malang, diawali dengan sambutan pembukaan dari Dr Anwar SH MHum. Rektor UWG menyampaikan apresiasi atas kehormatan kedatangan para professor dari UMK dan mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya diadakan sebagai langkah menuju Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua universitas, tetapi juga akan diikuti oleh Memorandum of Agreement (MoA) untuk menggalang kolaborasi akademik lebih lanjut.
"Kehadiran professor dari UMK merupakan suatu kehormatan bagi kami. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan MoA, sebagai bentuk kolaborasi akademik antara UMK dan UWG Malang," ujar Dr Anwar SH MHum.
UMK, yang didirikan pada tahun 2006, telah menunjukkan prestasi gemilang dengan menduduki posisi ke-800 dalam ranking perguruan tinggi dunia versi QS. Meskipun demikian, masih banyak perguruan tinggi di Indonesia yang belum banyak mengenal UMK. Oleh karena itu, perwakilan UMK melakukan roadshow ke beberapa kota di Indonesia, termasuk UWG Malang, untuk memperkenalkan potensi kerja sama yang dapat dijalin.
Dalam acara ini, dekan Fakultas Entrepreneurship & Business, yang merupakan salah satu fakultas awal didirikan di UMK, turut hadir sebagai perwakilan. Direktur CEE (Center for Entrepreneurship and Education) yang mengelola program kelas karyawan, kelas kerja sama, dan berbagai program pelatihan di luar kelas reguler juga turut serta memberikan wawasan mengenai program-program tersebut.
Abdurrahman Faris Indriya PhD (Faris), dosen Telkom Universitas dan juga Alumni UMK, turut memberikan perspektifnya mengenai potensi kolaborasi antara UMK dan UWG. Dalam diskusinya, Faris menyebutkan bahwa terdapat berbagai potensi kerja sama, mulai dari kegiatan insidentil seperti guest lecture, seminar, dan visiting lecturer, hingga ke kegiatan jangka panjang seperti pelaksanaan program double degree, fast track, dan pendirian learning center.
Audiens yang hadir menunjukkan minat yang besar terhadap potensi kerja sama ini melalui pertanyaan yang diajukan. Hal ini dianggap sebagai pertanda positif bahwa kolaborasi di masa depan dapat segera direalisasikan, dimulai dari yang lebih mudah, disusul dengan diskusi lebih lanjut mengenai program pendidikan kolaboratif. UWG dan UMK berharap kerja sama ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan akademik dan pertukaran pengetahuan antara kedua institusi. (*)
Apa Reaksi Anda?