Keren, Unisla Jadi Satu-Satunya Kampus di Lamongan yang Sabet Medali Pomprov Jatim 2023
Unit kegiatan mahasiswa (UKM) Jejak Mahasiswa Pecinta Alam (Jemapala) Universitas Islam Lamongan (Unisla) kembali menorehkan prestasi.
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Unit kegiatan mahasiswa (UKM) Jejak Mahasiswa Pecinta Alam (Jemapala) Universitas Islam Lamongan (Unisla) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Muhammad Zulianto, anggota UKM Jemapala sekaligus mahasiswa Teknik Sipil Unisla menjadi satu-satunya mahasiswa perguruan tinggi di Lamongan yang meraih medali dalam cabang olah raga panjat tebing kelas Lead Putra pada Pekan Olahraga Mahasiswa Jawa Timur (Pomprov Jatim) ke 2 2023 yang telah berlangsung mulai dari tanggal 15 hingga 22 Juli 2023 di Kabupaten Jember.
Ketika dikonfirmasi terkait prestasi yang telah diraihnya, Zulianto mengaku tidak menyangka akan mendapatkan juara pada pekan olah raga tersebut.
“Bahu kiri saya pernah patah akibat kecelakaan kendaraan bermotor sehingga harus break latihan beberapa bulan," ujarnya ketika ditemui di Bascame Jemapala Unisla, (Selasa, 08/08/2023).
Sehingga ketika mengikuti perlombaan, lanjut Zulianto, dirinya tidak bisa menggunakan tenaganya secara maksimal dikhawatirkan cedera bahunya kambuh.
“Untuk mengikuti lomba, saya telah mempersiapkan diri antara dua sampai tiga bulan dengan melakukan latihan di pagi dan sore hari,* ucapnya.
Zulianto mengaku, dukungan dari anggota UKM Jemapala, pimpinan Unisla dan kedua orang tua membuatnya memiliki rasa percaya diri untuk mengikuti perlombaan hingga bisa meraih juara.
“Ke depan saya memiliki target untuk bisa menjuarai Porprov yang sebentar lagi akan dilaksanakan karena saya mewakili Kabupaten Lamongan di cabang olah raga panjat tebing," ujarnya
Sementara, Rektor Unisla, Dr Abdul Ghofur, SE, M.Si memberikan apresiasi karena UKM Jemapala Unisla bisa mengambil bagian menjadi juara pada Pomprov Jatim 2023.
“Tahun depan, sedini mungkin kita akan mempersiapkan diri mulai dari fasilitas dan sebagainya. Dengan harapannya kita mampu berkompetisi di luar kampus," tuturnya.
Menurut Ghofur, hingga saat ini segala macam perlengkapan masih masih kurang memadai. “Ke depan, saya meminta kepada Pembina UKM Jemapala dan anggota UKM Jemapala untuk menginventarisir segala kebutuhan," katanya.
Sehingga tahun depan tidak lagi terulang kejadian sepatu mahasiswa rusak ketika melakoni babak final dan secara terpaksa mengganti sepatu walaupun hanya sebelah.
“Semoga Prestasi yang diraih oleh anggota UKM Jemapala ini bisa menjadi inspirasi bagi UKM-UKM yang lain untuk terus mengukir prestasi dan semoga ke depan Unisla mampu bersaing di tingkat provinsi bahkan tingkat nasional," ucapnya. (*)
Apa Reaksi Anda?