Kepala BNN dan ASDA Kota Tasikmalaya Berikan Apresiasi Forum P4GN Tawang
Forum Komunikasi P4GN Tawang, Kota Tasikmalaya, menorehkan prestasi luar biasa dalam upaya memerangi narkoba. ... ...
TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Forum Komunikasi P4GN Tawang, Kota Tasikmalaya, menorehkan prestasi luar biasa dalam upaya memerangi narkoba. Langkah pionir mereka dalam membangun kemitraan dan mensosialisasikan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba di Kota Tasikmalaya telah mendapatkan pengakuan tinggi dari Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya dan Asisten Daerah (ASDA) 1 Kota Tasikmalaya Bidang Pemerintahan.
Pengakuan tersebut diberikan dalam sebuah acara pelantikan dan pengukuhan pengurus Forum Komunikasi P4GN Tawang Kota Tasikmalaya yang berlangsung meriah di Aula Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya pada hari Rabu, (4/10/2023).
Sejumlah pengurus Forum Komunikasi P4GN Kecamatan Tawang antusias mengikuti acara pelantikan di di Aula Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, Rabu (4/10/2023) (FOTO; Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Kepala BNN Kota Tasikmalaya, AKBP Hery Sudrajat, SH, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas terbentuknya Forum P4GN di Kecamatan Tawang. Menurutnya, forum komunikasi ini merupakan langkah pionir yang sangat penting untuk Kota Tasikmalaya dalam mengatasi peredaran narkoba yang semakin mengkhawatirkan. Ia juga mengungkapkan harapannya bahwa forum serupa dapat tumbuh dan hadir di setiap kecamatan di Kota Tasikmalaya.
Forum P4GN Kecamatan Tawang bertujuan utama untuk membangun kemitraan yang kuat dalam rangka menggalakkan dan mensosialisasikan P4GN. Dengan demikian, diharapkan kesadaran masyarakat tentang bahaya peredaran narkoba di Kota Tasikmalaya, yang dikenal sebagai Kota Santri, dapat meningkat.
"Insyallah, kita memiliki tujuan yang bersinar, yakni menjadikan Kota Tasikmalaya bersih dari narkoba. Ini dimulai dengan kepedulian masyarakat dalam membentuk forum komunikasi," ujar Hery dengan semangat.
Hery juga menyoroti tren penggunaan narkotika yang mengalami peningkatan secara nasional dalam dua tahun terakhir. Faktor-faktor penyebabnya, menurut Hery, berkaitan dengan situasi pasca-pandemi.
Ia juga memperingatkan tentang jenis narkotika baru yang mungkin belum dikenal oleh masyarakat, serta peredaran gelap obat-obat keras dan obat ilegal yang seharusnya memerlukan resep dokter namun realitasnya disalahgunakan oleh kelompok masyarakat yang tidak bertanggungjawab.
"Bahaya narkoba tidak memandang batas usia atau profesi, semua orang bisa menjadi sasaran dan korban. Kelompok jaringan pengedar narkoba akan selalu menyediakan ketika ada permintaan," tambah Hery.
Sementara itu, di tempat yang sama, ASDA 1 Kota Tasikmalaya Bidang Pemerintahan, Reza Setiawan, juga mengungkapkan apresiasi dan rasa syukurnya terhadap peran aktif masyarakat dalam upaya pencegahan narkoba di Kota Tasikmalaya, terutama di Kecamatan Tawang. Ia menegaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk memfasilitasi upaya ini.
"Kami berharap dapat pemerintahpun memfasilitasi secara baik. Aturan sudah jelas, dan anggaran pun mendukung. Namun, forum ini tidak hanya tentang mencegah penggunaan narkoba, melainkan juga harus mengupas serta memberikan solusi. Sebagian pengedar dan pengguna narkoba mungkin berangkat dari faktor ekonomi yang sulit, dan inilah yang harus diperhatikan dengan seksama," ungkap Reza Setiawan.
Ketua Forum Komunikasi P4GN Kecamatan Tawang, Giman Sugyaman saat memberikan edukasi bahaya narkoba di SMPN 2 Kota Tasikmalaya beberapa hari yang lalu, (FOTO; Giman Sugyaman/TIMES Indonesia)
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi P4GN Kecamatan Tawang, Giman Sugyaman, menambahkan bahwa inisiasi pembentukan forum ini berasal dari berbagai permasalahan yang muncul di wilayah Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, khususnya di Kelurahan Lengkong dan Kelurahan Empangsari. Ia mengungkapkan bahwa penangkapan dan peredaran narkoba di kedua kelurahan tersebut menjadi alasan kuat untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan narkoba.
"Kami melihat banyak permasalahan, terutama terkait dengan penangkapan dan peredaran narkoba di wilayah Kelurahan Lengkong dan Kelurahan Empangsari, dan berangkat dari kekhawatiran kami termotivasi untuk menginisiasi pembentukan forum ini, yang di dukung oleh oelh pak Deni Kurniawan selaku Camat Tawang," kata Giman.
Giman menambahkan berbagai upaya pencegahan peredaran telah dan sedang dilakukan, seperti halnya melakukan sosialisasi kepada beberapa sekolah dan kunjungan ke beberapa majelis taklim di beberapa DKM yang ada di wilayah Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.
Forum Komunikasi P4GN Tawang Kota Tasikmalaya dengan langkah pionirnya telah menunjukkan dedikasinya dalam memerangi peredaran narkoba dan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahayanya. Semoga keberhasilan mereka dapat menjadi inspirasi bagi kecamatan lain di Kota Tasikmalaya untuk ikut serta dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba demi menjaga masa depan yang lebih baik bagi Kota Santri ini. (*)
Apa Reaksi Anda?