Kepakkan Sayap, STKIP-PGRI Situbondo Kirim Tiga Mahasiswa Studi ke Malaysia
Dikenal sebagai Kota Santri, Situbondo tidak cuma punya pesantren namun juga banyak perguruan tinggi dengan sejumlah prestasi tak kalah mentereng. STKIP-PGRI Situbondo c ...
TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Dikenal sebagai Kota Santri, Situbondo tidak cuma punya pesantren namun juga banyak perguruan tinggi dengan sejumlah prestasi tak kalah mentereng. STKIP-PGRI Situbondo contohnya yang baru saja kirimkan tiga mahasiswa studi ke Malaysia.
Ketua STKIP-PGRI Situbondo, Miftahus Surur menjelaskan, pendelegasian tiga orang mahasiswa untuk studi ke Malaysia itu terlaksana berkat kerjasama antara STKIP PGRI Situbondo dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia atau UTHM.
“Awalnya program itu merupakan bentuk kolaborasi dari ADRI dan STKIP yang kemudian dijembatani menuju UTHM dan ternyata memperoleh sambutan baik untuk program Short Course di Malaysia," jelas Miftah kepada TIMES Indonesia, Rabu (28/6/23).
Miftah melanjutkan, Tiga orang mahasiswa itu akan menempuh pendidikan selama 16 pertemuan secara luring dalam bentuk cipta karya pendidikan di UTHM. Nantinya, mahasiswa diharapkan dapat merasakan kultur akademik di kampus berskala internasional serta membawa pulang etos keilmuan selama jalani short course tersebut..
Terkait dengan nama-nama mahasiswa yang berhasil lolos seleksi program Short Course dan diberangkatkan menuju UTHM Malaysia, Ketua STKIP-PGRI itu menjelaskan, tiga orang mahasiswa itu berasal dari tiga prodi berbeda.
“Mereka Ahmad Jailani dari Prodi Pendidikan Ekonomi, As’ad dari Prodi Teknologi Informasi dan Firqotun dari Pendidikan Matematika,” bebernya.
Terkait dengan proses seleksi, selain mempertimbangkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK dan kecakapan berbahasa inggris, dilakukan pula assessment untuk menilai kesiapan mental dan kemampuan adaptasi dari masing-masing mahasiswa hendak diberangkatkan menuju Malaysia.
Menindaklanjuti keberhasilan bangun kerjasama dengan UTHM Malaysia itu, Miftah membeberkan, kerjasama program short course di tahun 2023 tidak hanya terbatas kepada tiga orang mahasiswa yang dikirim tersebut, namun akan dikembangkan dengan kolaborasi bersama kampus-kampus internasional lain di tahun mendatang.
Terkait rencana itu, Ketua STKIP-PGRI Situbondo itu menjelaskan, pihaknya tengah mempersiapkan kolaborasi pendidikan lain dengan beberapa kampus internasional di negara Asean seperti Universitas Kebangsaan Malaysia, Universiti Teknologi Mara Malaysia dan Universitas Rajamanggala Thailand.
“Peluangnya semakin banyak, namun kita lihat kompetensi dan kemampuan agar nanti tidak gagap disana dan bisa berbaur dengan cepat. Semoga dengan program ini bisa membuat mahasiswa semakin kompetitif dan bermanfaat untuk sesama dan sekitarnya,” imbuh Miftah.
Sebagai informasi, STKIP-PGRI Situbondo merupakan perguruan tinggi dirintis pada tanggal 1 November 1980, waktu itu masih bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP-PGRI) Banyuwangi di Situbondo dan pada tanggal 1 November 1985 secara resmi memisahkan diri dari IKIP Banyuwangi. (*)
Apa Reaksi Anda?