Kementan RI Lakukan Upaya Antisipasi dan Adaptasi El Nino di Jawa Timur

Sebagai fenomena alam yang tidak dapat di hindari, El nino menyebabkan suhu dipermukaan bumi hangat bahkan semakin panas.

Juli 26, 2023 - 11:50
Kementan RI Lakukan Upaya Antisipasi dan Adaptasi El Nino di Jawa Timur

TIMESINDONESIA, BATU – Sebagai fenomena alam yang tidak dapat di hindari, El nino menyebabkan suhu dipermukaan bumi hangat bahkan semakin panas.  Dalam periode El Nino, terjadi perubahan aliran angin dan distribusi suhu di atmosfer yang dampaknya dapat meluas ke seluruh dunia dan mempengaruhi cuaca serta iklim di berbagai daerah.

Pada sektor pertanian, El Nino dapat menjadi tantangan besar karena dapat mengakibatkan gangguan pola cuaca yang berdampak pada produksi pertanian dan kesejahteraan petani.

El Nino bisa menjadi musibah dan anugerah tergantung dari bagaimana kita  menyikapinya. Dikatakan anugerah, dimana lahan rawa yang tadinya tergenang dapat melakukan panen raya, tetapi disaat yang sama juga harus menyiapkan varietas yang toleran atau tahan El Nino.

mentan.jpg

Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi bahwa El Nino tidak bisa dicegah, hanya bisa dihadapi dengan antisipasi dan mitigasi yang tepat, karenanya  perlu adanya strategi khusus untuk menghadapinya.  “Sebagai insan pertanian, petani dan Penyuluh wajib tahu dan paham apa yang harus dilakukan. Sekarang bahkan bukan hanya antisipasi tetapi juga adaptasi dan mitigasi. Karena hanya itulah yang bisa dilakukan agar produktivitas pertanian bisa dipertahankan,” jelas Dedi.

Dalam rangka kegiatan panen padi dan rapat koordinasi antisipasi El Nino di Propinsi Jawa Timur, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melaksanakan kegiatan kunjungan kerja ke Kabupaten Ngawi pada Senin (24/07/2023) bersama dengan jajaran pejabat Eselon I Kementerian Pertanian serta pimpinan UPT Kementan di Jawa Timur.  Kepala BBPP Batu, Sabir turut serta mendampingi kunjungan tersebut.

Adaptasi-El-Nino.jpg

Kegiatan rapat koordinasi dilaksanakan di Pendopo Wedya Graha, Kabupaten Ngawi dengan agenda koordinasi antisipasi El Nino di Jawa Timur. Sedangkan agenda kedua Mentan SYL beserta rombongan melaksanakan panen padi di lahan Gapoktan Karya Makmur Desa Krisikan Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi.

Setidaknya terdapat 9 langkah yang dapat dilakukan sebagai upaya antisipasi dan adaptasi El Nino di sektor pertanian, yaitu : 1). Identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau, 2). Percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan, 3). Peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam, 4). Peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dam, parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, serta pompanisasi, 5). Penyediaan benih tahan kering dan OPT, 6). Program 1.000 Ha adaptasi dan mitigasi dampak El Nino, 7). Pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri, 8). Dukungan pembiayaan KUR dan Asuransi Pertanian, serta 9). Penyiapan Lumbung Pangan sampai tingkat desa. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow