HAN 2023, Ahaddiini: Anak adalah Agen Perubahan Bangsa

Hari Anak Nasional (HAN), yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2023 dengan tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju," dirayakan di seluruh Indonesia.

Juli 26, 2023 - 11:50
HAN 2023, Ahaddiini: Anak adalah Agen Perubahan Bangsa

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Hari Anak Nasional (HAN), yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2023 dengan tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju," dirayakan di seluruh Indonesia.

Ahaddiini Hayyu Maahayaati, S.Sos, M.Sosio, seorang Sosiolog dan juga praktisi pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) di Yayasan Madisda, menjelaskan bahwa Hari Anak Nasional dirayakan untuk mewujudkan visi dan misi peduli terhadap anak.

"HAN diperingati sebagai upaya mewujudkan visi dan misi Indonesia sebagai negara yang ramah dan peduli terhadap anak, dengan tujuan umum untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi semua hak anak sebagai generasi penerus bangsa," katanya Selasa, (25/7/2023)

Ahaddiini, Founder Perempuan Bergerak by Hayy Maahayaa dan juga seorang aktivis kesetaraan gender, menyatakan bahwa dengan menumbuhkan kepedulian terhadap anak, lingkungan yang aman dan nyaman dapat diciptakan, bersama dengan terciptanya ruang berkualitas sebagai upaya untuk mencegah kekerasan dan eksploitasi terhadap anak.

"Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas anak adalah dengan memberi mereka kesempatan untuk menyuarakan hak-hak mereka, karena anak-anak berperan penting sebagai agen perubahan dalam bangsa ini," tandasnya.

Ahaddiini menjelaskan bahwa hak-hak anak, seperti hak atas pendidikan, hak bermain, hak perlindungan, hak rekreasi, hak pangan yang cukup, hak jaminan kesehatan, hak kewarganegaraan, hak untuk berpartisipasi dalam pembangunan, dan hak kesetaraan tanpa diskriminasi, dapat dicapai dengan memberikan ruang bagi mereka untuk bersuara.

"Selain meningkatkan kemampuan berpikir kritis, memberikan anak-anak kesempatan untuk bersuara juga merupakan cara untuk mengembangkan kreativitas berpikir pada mereka. Anak-anak yang terbiasa berpikir kritis sejak dini, dengan semua kreativitas mereka, memiliki peran penting sebagai agen perubahan dalam negara ini karena mereka dapat mengungkapkan keinginan mereka. Tugas kita selanjutnya adalah mewujudkan dan mencari solusi bersama untuk mengatasi segala masalah yang muncul demi kemajuan kehidupan bangsa Indonesia," jelas Ahaddiini.

Bagi Ahaddiini, membudayakan kebiasaan berpikir kritis dan kreatif pada anak sebagai agen perubahan dapat dilakukan dengan cara menumbuhkan kecintaan terhadap pembelajaran dan pemahaman tentang cara kerja berbagai hal.

Salah satunya adalah dengan mendorong mereka untuk mengevaluasi semua informasi yang mereka terima, tidak langsung mempercayai sesuatu, tetapi mengajarkan dan menanamkan kebiasaan pada mereka tentang pemahaman akan asal-usul, penyebab, alasan, dampak, dan konsekuensi dari segala hal yang mereka temui atau pelajari.

"Sebagai orang tua, lebih baik menghindari sikap represif terhadap anak. Misalnya, ketika anak melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita, lebih baik tidak langsung menghakimi mereka. Sebaliknya, kita sebagai orang tua harus belajar mendengarkan. Ajak anak untuk berdiskusi dan memahami alasan, penyebab, akibat, dan apa yang diinginkan dari tindakan mereka," terang Hayy, panggilan akrab untuk Ahaddiini.

Selanjutnya, Ahaddiini menekankan bahwa kebiasaan berpikir kritis pada anak akan menghasilkan individu yang terampil dalam memecahkan masalah. Ketika mereka menghadapi konflik, mereka akan mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah sebelum menemukan solusi terbaik secara cepat karena mereka terbiasa teliti dan memahami melalui kebiasaan berpikir kritis.

Tidak hanya menanamkan cara berpikir kritis yang kreatif, tetapi juga memberikan dan menumbuhkan lingkungan yang kreatif kepada anak agar mereka dapat mengungkapkan ide-ide mereka melalui karya yang bebas.

Ahaddiini berharap tidak hanya penanaman pemikiran kritis dan kreatif yang ditanamkan pada anak sebagai agen perubahan, tetapi juga pada orang tua sendiri agar mereka dapat memahami dan mengevaluasi segala hal yang dilakukan oleh anak mereka tanpa melakukan stigma negatif, eksploitasi, atau kekerasan terhadap anak, semua demi kemajuan bangsa Indonesia. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow