Jaksa Agung RI Beri Bantuan untuk SMPN 1 Talaga Majalengka yang Terbakar
Kejari Majalengka menyalurkan bantuan dari Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin untuk SMPN 1 Talaga Majalengka yang mengalami kebakaran. ... ... ...
TIMESINDONESIA – Kejaksaan Negeri Majalengka (Kejari Majalengka) Jawa Barat, menyalurkan bantuan dari Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin untuk SMPN 1 Talaga, Kabupaten Majalengka yang mengalami musibah kebakaran.
Bantuan yang disalurkan berupa tali asih yang juga disaksikan oleh pihak keluarga Jaksa Agung RI tersebut, merupakan bentuk kepedulian terhadap bangunan sekolah SMPN 1 Talaga yang dilahap si jago merah, belum lama ini.
Kepala Kejaksaan Negeri Majalengka, Eman Sulaeman mengatakan, pihaknya menjadi perpanjangan tangan atas bantuan dari Jaksa Agung RI untuk menyalurkan bantuan tali asih tersebut.
"Kami menyalurkan bantuan tali asih dari Bapak Jaksa Agung RI atas musibah kebakaran SMP Negeri 1 Talaga. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban pihak sekolah atas bangunan sekolah yang terbakar," ujar Eman Sulaeman kepada TIMES Indonesia, Jumat (3/3/2023).
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga berpesan kepada para pelajar di SMPN 1 Talaga, jangan kecil hati, tetap semangat belajar. Ia pun berharap, semoga musibah ini tidak menjadi penghambat semangat belajar bagi para siswa-siswi untuk menimba ilmu.
"Selain itu bantuan tali asih ini dapat menambah motivasi pelajar, sehingga ke depannya diharapkan pihak pengelola pendidikan dapat merenovasi ruangan belajar yang rusak akibat kebakaran tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Talaga, Kabupaten Majalengka, Komarudin mengucapkan terimakasih kepada Jaksa Agung RI beserta Kejari Majalengka yang memberikan bantuan tali asih atas musibah kebakaran tersebut.
Ia pun menjelaskan, bahwa ruangan yang terbakar tersebut, kesehariannya digunakan untuk ruang koperasi sekolah atau kopsis. Di mana, sejumlah barang di dalamnya tak bisa diselamatkan karena api saat itu sudah membesar.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat 24 Februari 2023, sekira pukul 17.00 WIB itu, Komarudin menyebut, pihaknya mengalami kerugian hingga Rp 250 juta. Sebab selain menghanguskan ruangan koperasi, ruangan guru di sebelahnya juga terdampak, meski tak ikut terbakar.
"Namun, Alhamdulillah pada peristiwa kebakaran SMPN 1 Talaga di Kabupaten Majalengka yang diduga disebabkan akibat konseling listrik itu, tidak ada korban jiwa," jelasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?