Jaga Stabilitas Komoditas Pangan Pemkab Banyuwangi Gelar Pasar Murah
Dalam menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dalam menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMP) turun ke lapangan dengan mengadakan pasar murah. Kegiatan ini diadakan di dua lokasi berbeda mulai tanggal 19 hingga 24 Juni 2023.
Kepala Diskop UMP Banyuwangi, RR. Nanin Oktaviantie, S.Sos. M.Si, menjelaskan bahwa langkah-langkah telah dipersiapkan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang perayaan agama. Operasi pasar murah ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Hiswanamigas, Perpadi, dan beberapa pelaku usaha.
"Pasar murah ini kami laksanakan untuk menjaga dan menekan inflasi, terutama menjelang perayaan Idul Adha," ungkap Nanin pada Senin (19/6/2023).
Nanin menjelaskan bahwa masyarakat cenderung semakin konsumtif menjelang perayaan besar. Oleh karena itu, operasi pasar murah diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan meringankan beban ekonomi masyarakat, serta menjaga stabilitas harga pangan dan kebutuhan pokok lainnya.
"Pasar murah ini menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau, seperti beras, minyak, gula, telur, dan lain-lain," jelasnya.
Pelaksanaan pasar murah dilakukan di dua lokasi yang berbeda. Mulai tanggal 19 hingga 21 Juni, pasar murah berlokasi di Pasar Jajag, Kecamatan Gambiran, sedangkan dari tanggal 22 hingga 24 Juni akan berada di Lapangan Lugjag, Kecamatan Rogojampi.
"Pasar murah akan berlangsung dari tanggal 19 hingga 24 Juni, sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat," tambah Nanin.
Selain menggelar operasi pasar murah, Diskop UMP Banyuwangi juga telah memantau ketersediaan bahan pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kelangkaan ketika permintaan pasar meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi masyarakat.
"Nyaris semua bahan pangan yang biasa dibutuhkan masyarakat sudah tersedia. Langkah-langkah solutif telah dilakukan agar masyarakat merasa nyaman," ungkap Nanin.
Salah seorang warga Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran, bernama Siti Maenah, merasa sangat terbantu dengan adanya operasi pasar murah yang diselenggarakan oleh Diskop UMP Banyuwangi. Harga-harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasar pada umumnya.
"Harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasar biasanya. Ini sangat membantu kami," ujar Siti Maenah.
Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat Banyuwangi dapat merayakan Hari Raya Idul Adha dengan lebih tenang dan terjamin kebutuhan pokok mereka. Pemkab Banyuwangi terus berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjaga stabilitas harga bahan pokok. (*)
Apa Reaksi Anda?