Inovasi Snack Bar Mahasiswa UB Sabet Juara 1 Dalam Lomba Ilmiah P3FNI 2023

TIMESINDONESIA, MALANG – Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam tim Bar Mangan, berhasil menyabet juara pertama dalam gelaran ilmiah mahasiswa  Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia (P3FNI) 2023.

Mereka berhasil menyisihkan 210 delegasi yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia setelah mengusung karya ilmiah berjudul “Inovasi Snack Bar Tinggi Serat, Rendah Kalori, dan Kaya Antioksidan Berbasis Pemanfaatan Buah Mangrove Lokal (Sonneratia caseolaris) sebagai Alternatif Cemilan Sehat”.

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Gusti Ayu Made Devta Swijayanti, Pradipta Widyo Nugroho, dan Anitsa Rahmadhana. Ketiganya berhasil meraih poin  tertinggi dan terpilih sebagai juara pertama setelah berhasil mengungguli tim lain.

Salah satu anggota tim, Gusti Ayu Made menjelaskan, snack bar yang mereka buat berbahan dasar buah mangrove lokal. "Keunikan dari “Bar Mangan” terletak pada kandungan serat tinggi, rendah kalori, dan kekayaan antioksidan, menjadikannya sebagai alternatif cemilan sehat bagi masyarakat," ucapnya.

Tidak hanya untuk mendukung gaya hidup sehat dengan kandungan serat yang tinggi tetapi juga berpotensi untuk mendukung ekonomi lokal melalui pengembangan produk berbasis potensi sumber daya alam setempat.

Menurutnya, keberhasilan ini mencerminkan komitmen dan dedikasi tim Bar Mangan dalam menghadirkan solusi kreatif dan berkelanjutan di bidang pangan fungsional.

"Prestasi ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi yang berdampak positif bagi Masyarakat," harapnya.

Adapun terpilih sebagai juara kedua dalam Lomba Ilmiah Mahasiswa P3FNI bertema “Pengembangan Pangan Fungsional berbasis Kearifan Pangan Lokal” tersebut adalah tim dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Sementara di posisi ketiga diraih oleh tim dari Universitas Gadjah Mada.

Rektor UB, Prof Widodo mengatakan, UB selalu berusaha untuk mewadahi segala minat bakat para mahasiswa.  Hal itu dilakukan sejak mereka masuk ke UB. Karena pada saat Ospek, mereka sudah diarahkan untuk bisa mengenali potensi dan minat yang mereka miliki, sehingga bisa bergabung dengan unit mahasiswa yang sesuai dengan keinginannya.

"Kami selalu support, untuk mahasiswa yang berprestasi, khususnya di kancah nasional atau bahkan internasional selalu kita berikan reward," ucapnya.

Pihaknya berharap, para mahasiswa dan dosen UB bisa terus meningkatkan penelitian demi penelitian, utamanya yang bisa bermanfaat untuk banyak orang. Sehingga kebermanfaatan UB untuk dunia global ini bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas. (*)