HUT ke-78 RI, Ini Pesan Puguh Wiji Pamungkas Founder RSU Wajak Husada Malang
Founder RSU Wajak Husada Malang, Puguh Wiji Pamungkas turut memberikan pesan untuk generasi muda pada peringatan HUT ke-78 RI.
TIMESINDONESIA, MALANG – Founder RSU Wajak Husada Malang, Puguh Wiji Pamungkas turut memberikan pesan untuk generasi muda pada peringatan HUT ke-78 RI.
Puguh mengatakan 78 tahun kemerdekaan Indonesia menandai bahwa negara ini tidak muda lagi, dan cita-cita luhur para pendirinya akan terus terancam. Salah satu indikator kemerdekaan adalah bagaimana tercapainya kemakmuran dan kedaulatan ekonomi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu tolak ukurnya adalah pendapatan per kapita warga negara Indonesia.
Membahas pendapatan per kapita menarik karena pendapatan per kapita sering dijadikan indikator atau “klaim” kemajuan ekonomi suatu negara. Ada dua faktor yang mempengaruhi perhitungan pendapatan per kapita, yaitu pendapatan nasional dan jumlah penduduk suatu negara.
Semakin tinggi pendapatan suatu negara dan semakin kecil jumlah penduduknya, maka semakin tinggi pula pendapatan per kapitanya. Oleh karena itu, jika suatu negara ingin meningkatkan pendapatan per kapitanya secara eksponensial, cukup dilakukan dua hal saja, yaitu: pertama, meningkatkan pendapatan negara tersebut, misalnya dengan menciptakan iklim ekonomi yang positif, misalnya: Fasilitasi untuk memungkinkan peningkatan skala , generasi milenial dan Gen Z serta jaminan infrastruktur dan kelangsungan usaha yang diberikan oleh negara kepada pelaku usaha tetap mewujudkan jiwa kewirausahaan.
Kedua, mengurangi laju pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk ini pasti akan menjadi masalah bagi suatu negara, dan jika tidak dikelola dengan baik untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk, pertumbuhan yang tidak terkendali akan menimbulkan banyak masalah.
Puguh juga menambahkan banyak pengamat memperkirakan pada tahun 2045 yang merupakan peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia, Indonesia akan menjelma menjadi “negara berpendapatan tinggi”, dengan pendapatan per kapita sekitar 330 juta rupiah per tahun, meningkat 500% dibanding tahun lalu. Pendapatan per kapita saat ini.. diperkirakan akan melahirkan kelas ekonomi menengah pada tahun itu, terhitung 70% dari total penduduk.
Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu faktor penentu tingginya pendapatan per kapita adalah tingginya pendapatan suatu negara, dan salah satu faktor utamanya adalah pendapatan yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi atau wirausaha yang dilakukan oleh masyarakat.
"Oleh karena itu, kami memiliki kewajiban mendasar untuk menjadi individu yang terus 'menggairahkan' dan 'merangsang' aktivitas ekonomi melalui tata kelola perusahaan yang sebaik mungkin," jelasnya.
Bicara soal jiwa wirausaha dan semangat untuk scale-up, berikut lima hal yang harus kita miliki sebagai pebisnis. Pertama-tama, kita harus memiliki semangat untuk meningkatkan kapabilitas dan kapabilitas kita Dunia yang terus berubah dan penuh ketidakpastian menuntut kita untuk terus meningkatkan kapabilitas dan kapabilitas kita.
"Terus menambah ilmu agar kita bisa cepat beradaptasi dan menentukan strategi terbaik dalam menjalankan bisnis kita, karena dengan ilmu kita akan mampu mengelola bisnis kita agar terus tumbuh semakin kuat dan berkelanjutan," papar dokter Puguh.
Kedua, Bangun jaringan seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya. Kunci agar kita bertemu dengan banyak peluang (oportunity) adalah dengan memiliki jaringan atau networking sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya. Jaringan bagi seorang pengusaha adalah pintu masuk kesuksesan. Karena ketika dia masuk ke dalamnya maka dia akan bertemu dengan sumber daya yang akan menumbuhkan bisnisnya.
Ketiga, Mengelola atau memanfaatkan seluruh sumber daya atau resources yang ditemui dari networking yang dimiliki dengan sebaik-baiknya. Era sekarang adalah era kolaborasi dan kolaborasi hanya akan bisa dijalankan jika seseorang memiliki personal integrity yang memadai. Maka salah satu kunci scale-up dan pertumbuhan itu adalah bangun networking dan kelola setiap oportunity yang ditemui.
Keempat, Bekerja keras dengan radikal dan extreme. Kesuksesan hanya akan berpihak kepada mereka yang memiliki kinerja tinggi dan extreme. Kinerja tinggi itu berarti dia tidak akan mundur sampai tujuannya tercapi, kegigihannya melebihi kemampuan yang dia miliki dan kinerja extreme itu berarti dia sanggup melakukan apa saja (sesuai dengan kaidah-kaidah norma agama dan sosial yang ada) agar tujuannya tercapai.
Kelima, Melatih diri dan SDM yang ada dengan disiplin dan keras. Salah satu pilar scale-up adalah adanya suport SDM yang memadai. Hakekat pengelolaan bisnis yang bertumbuh adalah adanya transformasi pengelolaan bisnis yang sebelumnya ditangani sendiri menjadi bisnis yang terbentuk sistemnya dan terdistribusi pekerjaannya. Di sinilah peran SDM yang mumpuni sangat dibutuhkan.
Kelima hal di ataslah yang akan mampu menjadikan iklim wirausaha bukan hanya bergairah, akan tetapi daya dorong scale-up pun akan terjadi dengan baik pada masing-masing pelaku usaha yang ada di negeri kita, bertumbuhnya semangat wirausaha dan semangat scale-up.
Salah satu instrumen yang tidak kalah pentingnya dalam mempercepat lahirnya kelas menengah ekonomi Indonesia adalah daya dukung pemerintah yang memadai. Setidaknya ada lima hal yang wajib melekat dimiliki oleh pemerintah dalam memberikan daya dukungnya untuk lahirnya kelas menengah ekonomi di Indonesia.
Kelima hal itu antara lain; Pertama, Adanya jaminan perlindungan hukum bagi pelaku usaha. Kedua, Adanya daya dukung infrastruktur yang memadai, yang memudahkan dan memperpendek jalur distribusi barang dan jasa. Ketiga, Adanya pasar yang terbuka, fair dan terkendali. Keempat, Adanya dukungan akes permodalan yang baik dari pemerintah. Kelima, Proses birokrasi yang mudah, transparan dan berkualitas.
Sangat realistis, jika kedua aspek mendasar di atas yakni Semangat wirausaha, semangat scale-up yang ditopang dengan lima daya dukung pemerintah yang memadai seperti di atas. Bangsa Indonesia ini akan masuk ke dalam “Hingh Income Country” lebih cepat, mengantarkan Indonesia menjadi negara maju dan menjadi juara di kancah internasional.
Dirgahayu Indonesia ke 78 tahun, sudah saatnya bangsa ini menjadi Indonesia Maju dan Indonesia Juara di tengah persaingan global yang semakin ketat dimana masyarakat Indonesia memiliki predikat sebagai “high income country.” (*)
Apa Reaksi Anda?