HUT ke-73, IDI Hadirkan Spesialistik di Puskesmas se-Lamongan

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 memberikan metode pelayanan spesialistik di Puskesmas se-Indonesia, begitu juga di wilayah Kabupaten 
Lamongan. 

Kehadiran dokter-dokter spesialis di 32 Puskesmas se-Lamongan ini berkaitan dengan pengabdian sosial kepada masyarakat tanpa mengumpulkan atau mendatangkan pasien tersebut ke pelayanan poli-poli spesialis. 

Sebagai informasi bahwa rangkaian kegiatan HUT ke-73 IDI ini dirayakan dari Sabang sampai Merauke di seluruh di cabang di wilayah Indonesia dalam satu bulan terakhir. 

"Pelayanan spesialistik ini merupakan salah satu metode pertama kali yang kita lakukan. Jadi dokter-dokter spesialis se-Indonesia saat ini hadir di Puskesmas," kata Ketua Umum PB IDI dr. Moh. Adib Khumaidi usai memberangkatkan dokter spesialis di depan Pendopo Lokatantra, Sabtu (21/10/2023). 

Adib mengungkapkan, karena HUT ke-73 IDI dipusatkan di Kabupaten Lamongan, maka simbolis pelepasan dokter spesialis ke 32 Puskesmas di Kota Soto. "Alhamdulillah respon masyarakat juga luar biasa. Sehingga masyarakat juga bisa terakses langsung dengan pelayanan spesialistik," ujarnya. 

Lebih lanjut, dr.Adib menuturkan, kalau nanti terdapat pasien atau warga yang membutuhkan suatu penanganan lebih lanjut maka akan diberikan rujukan. "Tentunya akan kita berikan rujukan ke teman-teman dokter spesialis yang ada di Lamongan," ucapnya. 

Selain pelayanan spesialistik di 32 Puskesmas se-Lamongan, dr Adib menyampaikan, HUT ke-73 IDI di Lamongan esok hari akan melaksanakan Charity Run sepanjang 7,3 km yang diikuti ribuan peserta, baik dari rekan dokter maupun masyarakat. "Peserta yang ikut bagian dari satu charity dikumpulkan," ucapnya. 

Adib menambahkan, untuk donasi pembayaran tiket Charity Night Selasa (24/10/2023) yang menghadirkan ground band Padi di Stadiun Surajaya Lamongan akan diperuntukkan penanganan stunting khususnya di wilayah Lamongan. 

"Penanganan stunting ini tidak hanya sekedar dalam satu bentuk yang seperti yang sudah dilakukan, tapi kita ingin dokter-dokter Indonesia juga bisa menjadi orang tua asuh untuk anak-anak yang stanting dan rumah singgah untuk penanganan stunting," tuturnya. 

Adib mengemukakan, alasan HUT ke-73 IDI dipusatkan di Lamongan karena pengurus cabang IDI Lamongan telah mengajukan permohonan sebelumnya. "Teman pengurus Lamongan mengusulkan ke kita agar bisa menjadi pusat peringatan IDI. Kalau puncak acara tahun laku di Bandung.  Sebelumnya kita pernah juga di Mentawai di Sarolangun daerah Jambi suku Anak dalam dan beberapa wilayah yang lain," katanya.  

HUT ke-73 IDI mengambil tema memperkuat ikatan tradisi luhur bersatu mengabdi, dijelaskan dr Adib, karena keinginan untuk menunjukkan dokter Indonesia tetap kompak dalam satu wadah Ikatan Dokter Indonesia (IDI). 

"Kita juga ingin meningkatkan kepercayaan publik dan masyarakat, supaya tetap yakin dengan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter Indonesia. Karena tagline yang ingin kita sampaikan adalah masyarakat bangga dilayani dokter Indonesia dan bagi kami para dokter juga bangga menjadi dokter Indonesia," dr Adib, Ketua Umum PB IDI. (*)