Deklarasi Pemilu Damai, Danrem 082/CPYJ - Dandim 0809/Kediri Tekankan Hal Ini

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Pesta demokrasi Pemilu 2024 tinggal menyisakan waktu kurang lebih tiga bulan. Semua pihak diharapkan untuk bisa mensukseskan Pemilu 2024 dengan bermartabat, berintegritas, jujur adil dan aman. 

Hal itu ditegaskan dalam Deklarasi Pemilu Damai 2024 yang dilakukan Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf Heri Rustandi, Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan bersama jajaran  Forkompimda Kota dan Kabupaten Kediri serta anggota KPU dan Bawaslu Kota - Kabupaten Kediri. 

Perwakilan semua partai politik yang akan ikut serta dalam Pemilu 2024 nanti juga turut hadir. Kolonel Inf Heri Rustandi berharap deklarasi damai ini bisa benar-benar diterapkan oleh semua pihak yang terlibat dalam Pemilu 2024 nanti. 

Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan saat menandatangani deklarasi Pemilu damai (foto: Yobby/TIMES Indonesia)

"Tidak hanya deklarasi, tapi dalam pelaksanaannya nanti juga harus berjalan aman damai serta tertib dan lancar," tegasnya, Selasa (21/11/2023). 

Deklarasi Pemilu Damai 2024 dibacakan oleh Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan, dengan diikuti jajaran forkompimda, anggota KPU, Bawaslu serta perwakilan partai politik. 

Salah satu poin deklarasi pemilu damai tersebut termasuk menolak hoax, penyebaran ujaran kebencian, politik uang serta politisasi agama dan etnis. Turut dilakukan penandatanganan deklarasi pemilu damai oleh semua pihak yang hadir. 

Terkait netralitas prajurit TNI, Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Aris Setiawan menegaskan pihaknya telah melakukan himbauan-himbauan kepada para prajurit TNI mulai dari lingkup Kodim 0809/Kediri sampai Koramil untuk selalu menjaga netralitas. "Dengan tidak mendukung calon atau salah satu pasangan calon. Kita berkomitmen tidak memihak salah satu," ujarnya. 

Sementara itu masyarakat turut dihimbau untuk memanfaatkan hak pilih mereka dalam pesta demokrasi Pemilu 2024. Pilihan dari masyarakat akan turut menentukan masa depan bangsa nantinya. 

"Untuk masyarakat yang memiliki hak suara jangan sampai tidak digunakan, apalagi golput atau tidak mencoblos," pungkasnya. 

Sebelumnya, 1300 personel gabungan ambil bagian dalam simulasi pengamanan pelaksanaan Pemilu 2024 di kawasan Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri. 

Simulasi ini sebagai bentuk kesiapsiagaan jika terjadi gangguan keamanan dalam tahapan Pemilu 2024. Selain itu, simulasi ini agar semua anggota memiliki bekal,  pemahaman, persepsi dan cara bertindak yang sama dalam menghadapi situasi dan kondisi Pilkada kedepan. (*)