Hilirisasi dan Perjanjian Dagang Multilateral Lindungi UMKM dan Industri dari Efek Kebijakan Global

Pelaku usaha di Indonesia baik di skala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM] dan industri besar tidak perlu panik.

April 7, 2025 - 10:30
Hilirisasi dan Perjanjian Dagang Multilateral Lindungi UMKM dan Industri dari Efek Kebijakan Global

TIMESINDONESIA, MALANG – Pelaku usaha di Indonesia baik di skala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan industri besar tidak perlu panik. Kebijakan Presiden Amerika Serikat yang menerapkan tarif gila gilaan per Kamis 3 April 2025 diyakini tidak berdampak serius pada perdagangan Indonesia. Karena sejatinya Indonesia sudah melakukan antisipasi.

Di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, pemerintah sudah memperluas jaringan mitra dagang dengan menjadi anggota BRICS  (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Ini adalah komunitas perdagangan global di luar Amerika Serikat. 

Bagi Indonesia, menjadi anggota BRICS ini sangat strategis. Karena produk Indonesia tetap bisa terdistribusikan ke negara anggota BRICS. Sehingga meski AS melakukan tarif mencekik sebesar 32 % untuk barang yang masuk dari Indonesia, produk masih bisa dipindah ke anggota BRICS. Karena itu pelaku UMKM dan industri tidak perlu khawatir. 

Belum lagi Indonesia juga sudah memperkuat berbagai perjanjian dagang multilateral dengan  menandatangani perjanjian seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) bersama 10 negara ASEAN dan Australia, RRT, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru. Ini kian menguatkan posisi Indonesia di perdagangan global. Jaringan ekspor produk Indonesia semakin luas. Selama ini, dari seluruh volume ekspor, produk yang masuk ke AS menembus 11 persen. Lainnya tersebar ke berbagai negara. Sehingga kalau pun nantinya Indonesia tidak kirim produk ke AS, masih ada sejumlah negara yang jadi pasar baru. Sehingga UMKM dan industri dipastikan masih bisa terlindungi dengan program berbagai peranjian multilateral ini.

Satu lagi yang menjadikan perdagangan Indonesia lebih tenang. Yakni program hilirisasi. Kedaulatan ekonomi bisa cepat terwujud dengan program hilirisasi ini karena negeri ini sudah tidak banyak bergantung pada negara lain. Sebelum ada hilirasi, sumber daya alam diekspor mentah dengan harga murah untuk diolah di luar negeri. Setelah produk sudah matang dibeli oleh Indonesia dengan harga mahal. Secara ekonomi ini sangat merugikan Indonesia. Namun skema tersebut diubah dengan program hilirisasi, sumber daya alam diolah sendiri di dalam negeri dan dijual sudah produk jadi. Sehingga semua keuntungan masuk ke Indonesia. Dengan hilirisasi ini menciptakan ketergantungan negara lain ke Indonesia. Sehingga nilai tawar negara ini dalam dunia perdagangan global menjadi tinggi. Dengan gebrakan pemerintah Prabowo Subianto ini, pelaku UMKM dan industri jangan panik dengan kebijakan Amerika Serikat. Mereka harus yakin jika perdagangan Indonesia masih bisa bangkit. 

Ayo Gemilangkan Ekonomi Kerakyatan Indonesi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow