Harumkan Nama Banyuwangi Inovasi SIMPLING Masuk Kategori Finalis Top 99 KemenPAN-RB
Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Laboratorium Lingkungan (SIMPLING) yang merupakan layanan inovasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Banyuwangi, ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Laboratorium Lingkungan (SIMPLING) yang merupakan layanan inovasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik yang dihelat oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforma Birokrasi (KemenPAN-RB RI).
Inovasi layanan SIMPLING DLH Kabupaten Banyuwangi, adalah sebuah terobosan inovasi pelayanan publik yang merupakan sebuah aplikasi layanan pengujian sampel kualitas lingkungan. Dengan menggunakan layanan inovasi itu, pengguna jasa bisa secara mudah mengakses sehingga pelayanan pengujian lebih cepat, efektif dan efisien.
"Alhamdulillah inovasi SIMPLING DLH Banyuwangi lolos Top 99 sinovik KemenPAN-RB," kata Plt Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handayani, Senin (19/6/2023).
SIMPLING DLH Banyuwangi, tambah Dwi Handayani, sebelum terpilih menjadi salah satu Finalis Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, telah mengikuti seleksi yang panjang, serta melewati berbagai tahap. Sehingga bisa menjadi inovasi top pelayanan publik melalui surat KemenPAN-RB nomor B/308/PP.00.05/2023, tentang Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di lingkungan kementerian /lembaga, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD Tahun 2023.
Sebagai bentuk layanan transformasi digital laboratorium, SIMPLING DLH Banyuwangi menjawab perubahan dan dinamika yang mampu memberikan dampak luas kepada masyarakat. Terlebih, layanan tersebut juga menjadi salah satu role mode laboratorium lingkungan di Indonesia yang menerapkan Laboratory Information Management System (LIMS).
"Laboratorium DLH Banyuwangi, mampu memberikan apa yang menjadi kebutuhan. Sehingga sudah cukup banyak dari wilayah lain untuk melakukan studi banding atau studi tiru di tempat kita," ungkap, Dwi Handayani yang merupakan alumni Fakultas Teknik Kimia UPN Veteran, Yogyakarta.
SIMPLING DLH Banyuwangi, lanjut Handayani, banyak memberikan kemudahan dalam bentuk layanan digital. Pengajuan pemeriksaan sampel uji bisa dilakukan secara online dan juga terdapat fasilitas tracking untuk memantau juga memberikan informasi atas setiap tahapan proses pemeriksaan contoh uji hingga diterbitkan hasil uji.
Tidak hanya itu saja, kemudahan berikutnya yang diberikan adalah, sampel uji bisa dikirim melalui jasa paket pengiriman dan administrasi dapat dilengkapi secara online dan telah terintegrasi dengan aplikasi E-PAD dan Smart Kampung, sehingga semakin mudah untuk mengakses layanan inovasi SIMPLING DLH Banyuwangi.
"Inovasi SIMPLING DLH Banyuwangi dapat diakses melalui laman https://labdlh.banyuwangikab.go.id," jelasnya.
UPTD Laboratorium Lingkungan DLH Banyuwangi, sebagai laboratorium pengujian yang menerapkan SNI ISO/IEC 17025:2017 telah terakreditasi Nasional oleh Komite Akreditasi Nasional dengan nomor akreditasi LP-976-IDN satu-satunya di Eks Karesidenan Besuki (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso dan Jember) dan Bali.
Pada Desember tahun 2021 UPTD Laboratorium Lingkungan DLH Banyuwangi juga mendapatkan pengakuan Internasional ILAC-MRA (International Laboratory Accreditation Cooperation - Mutual Recognition Arrangement), untuk meningkatkan kredibilitas dan akses pelayanan pengujian atas parameter kualitas lingkungan yang lebih luas dan diakui dunia.
Laboratorium yang selalu mengedepankan pelayanan prima dan secara konsisten menjaga validitas jaminan mutu pengujian serta telah melakukan transformasi layanan digital pengujian melalui SIMPLING, UPTD Laboratorium Lingkungan DLH Kabupaten Banyuwangi menjadi rujukan pemeriksaan sampel kualitas lingkungan dari 288 perusahaan baik dari dalam daerah Banyuwangi maupun luar daerah Banyuwangi, hingga meningkatkan akses dari luar Banyuwangi sebesar 272%, dengan 1.884 sampel pemeriksaan per tahunnya atau meningkat 190% serta meningkatkan PAD hingga 149%.
Kemampuan pengujian UPTD
Laboratorium Lingkungan DLH Banyuwangi mencakup berbagai matriks sampel di antaranya, air limbah, air bersih, air permukaan, air tanah, air minum, air laut, padatan, udara ambien, hingga kebisingan dengan jumlah kemampuan uji mencapai 193 parameter.
Ruang Lingkup parameter penguji yang bisa dilakukan oleh laboratorium meliputi, pH, Suhu, Daya Hantar Listrik, TSS, TDS, BOD, DO, COD, Minyak dan Lemak, Ammonia, Nitrat, Nitrit, Surfaktan Chrom VI, Fluorida, Kesadahan, Sulfida, Klorida, Kekeruhan, Phospat, Permanganat, Warna, Logam Berat (Hg, Pb, Cd, Ag, Au, Fe, Mn, Cr, Co, Ni, Zn, Cu), Fenol, Sianida, Sisa Klor, Salinitas.
Untuk udara ambien meliputi, partikulat, NO2, SO2, O3, H2S, NH3, kelembaban serta kebisingan dan getaran, matriks padatan dan B3 yang semua itu untuk mengakomodir kebutuhan pengguna jasa sekaligus sebagai pemantauan kualitas lingkungan di Banyuwangi seiring pesatnya pembangunan di Banyuwangi dan tumbuhnya berbagai jenis perusahaan di antaranya industri pertambangan, perikanan, perhotelan, perkebunan, rumah sakit/klinik dan manufaktur.
Selain itu, komitmen Laboratorium Lingkungan DLH Banyuwangi untuk terus memberikan layanan juga mengembangkan berbagai inovasi lain, di antaranya Labling Goes To School, Comparison Testing Laboratory of Banyuwangi (CONTEST WANGI), Indeks Kualitas Layanan Masyarakat Digital milenial (Iklan Masdilan), Kumpul Online Pelanggan Laboratorium Lingkungan DLH Banyuwangi (Koplingwangi) dan Laboratorium Lingkungan Sambang Sumur Warga Banyuwangi (Lambang Surgawi). (*)
Apa Reaksi Anda?