Hari Perempuan Internasional, SAC Indonesia UM Gelar Nobar Film "Kartini Princess of Java"
Self Access Center (SAC) Indonesia di Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang mengadakan acara menonton bersama film ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Self Access Center (SAC) Indonesia di Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang mengadakan acara menonton bersama film "Kartini Princess of Java" di mini teater A20 Universitas Negeri Malang.
Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2024 lalu, dan untuk menyambut Hari Kartini, 21 April mendatang, Senin (25/3/2024).
Imanuella sebagai penanggungjawab acara ini mengatakan, sosok Kartini sangat terkenal namun tapi tidak semua orang tahu perjuangan Kartini. Untuk itu, acara ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengingat kembali perjuangan seorang perempuan yang ingin menyetarakan derajatnya pada kaum laki-laki.
Penayangan Film ''Kartini Princess of Java". (FOTO: Indah Kumalasari/TIMES Indonesia)
"Mahasiswa diajak untuk memahami betapa pentingnya peran perempuan dalam perubahan sosial serta untuk mengambil inspirasi dari keberanian dan keteguhan hati Kartini dalam memperjuangkan hak-haknya,’’ ucapnya.
Selain menyoroti kisah hidup Kartini, film ini juga menggambarkan secara mendalam beberapa hambatan sosial dan budaya yang dihadapi oleh perempuan pada masa itu, seperti adat pingitan, poligami, dan hierarki kelas dan usia.
Melalui penceritaan yang kuat, film "Kartini Princess of Java" mengajarkan kepada penontonnya bahwa perjuangan Kartini bukan hanya tentang perempuan, tetapi tentang semua orang. Pesan-pesannya masih relevan hingga saat ini, membantu kita membangun dunia yang lebih adil tanpa memandang gender.
Pemilihan film ini didasarkan pada kriteria yang sedang populer di kalangan masyarakat tapi juga ada unsur pendidikannya, acara ini juga memberikan kesempatan bagi mereka yang belum pernah menonton film "Kartini Princess of Java" untuk mengenal dan memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
Dengan adanya acara ini diharapkan pesan-pesan tentang kesetaraan gender dan semangat perjuangan Kartini dapat lebih merasuk dalam pikiran dan hati para penonton. SAC juga membuka kesempatan bagi para mahasiswa yang memiliki karya dalam dunia perfilm-an. (*)
Apa Reaksi Anda?