Hari ke-2 Pekan Islami PT ACA, Iwan Kurniawan Dorong Tumbuhkan Cinta Tanah Air
Komisaris PT ACA Iwan Kurniawan membangkitkan rasa kebangsaan dengan mengajak anak-anak yatim menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

TIMESINDONESIA, MALANG – Hari kedua Pekan Islami PT Anugerah Citra Abadi (PT ACA) ke XVIII yang berlangsung di dua kecamatan, yakni Sumbermanjing Wetan dan Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Dalam acara ini, Komisaris PT ACA Iwan Kurniawan membangkitkan rasa kebangsaan.
Di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Tidak sekedar membagikan santunan
Caranya, anak-anak yatim selalu diajak menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
"Bagi saya membangkitkan rasa kebangsaan itu ya sejak dini, mulai dari anak-anak seperti ini. Kebetulan mereka anak yatim. Tetapi hal itu tetap sangat penting," tutur Iwan Kurniawan.
Iwan Kurniawan bersama-sama belasan ribu anak yatim dalam acara Pekan Islami PT ACA. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Selain memberi santunan kepada anak yatim dalam Pekan Islami kali ini, Iwan Kurniawan menggugah rasa kebangsaan meski dengan cara yang sederhana, bernyanyi lagu perjuangan.
Iwan Kurniawan mengatakan, mengajarkan lagu-lagu perjuangan kepada anak-anak ini bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme
"Lagu-lagu perjuangan seperti Indonesia Raya, Garuda Pancasila, dan Tanah Airku secara tidak langsung bisa mengajarkan sejarah dan semangat kebangsaan. Ini penting," katanya.
"Saya menyadari ini memang bukan bagian dari tugas dan wewenang saya. Tetapi saya mencoba untuk turut serta, sekali lagi meski sangat kecil artinya, yakni membangkitkan rasa cinta tanah air dengan mengajak mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan itu," tuturnya.
Mengapa sejak dini?
"Ya menurut saya rasa cinta bangsa itu sejatinya dimiliki setiap orang yang tinggal di suatu negara. Termasuk anak-anak," ujar Iwan Kurniawan.
"Karena itu, senyampang saya memberi santunan kepada anak-anak yatim itu, kesempatan ini sekaligus saya manfaatkan mengajak mereka membiasakan diri mencintai tanah air," ujarnya lagi.
Santunan anak yatim dari PT ACA siang tadi diberikan kepada 358 anak yatim di Sumbermanjing Wetan yang dilakukan di pendopo desa Harjokuncaran dan 226 anak yatim di Gedangan yang dilakukan pendopo Kecamatan Gedangan.
Jadi total hari kedua PT ACA, pada siang tadi menyantuni 584 anak yatim.
Komisaris PT ACA, Iwan Kurniawan saat menyerahkan santunan secara simbolis kepada anak-anak yatim. (FOTO C: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Acara pemberian santunan itu dikemas dalam suasana gembira, karena Iwan Kurniawan memang menginginkan, anak-anak yatim itu selalu gembira.
"Dengan selalu gembira, saya berharap mereka selalu sehat," tambahnya.
Pemberian santunan hari ini juga menabur banyak hadiah, berupa mainan helikopter dan boneka peri.
Hadiah-hadiah itulah yang juga menjadi penyemangat dan menggembirakan bagi anak-anak yatim.
Dalam setiap kesempatan Iwan Kurniawan selalu memanggil sebagian dari mereka untuk mendekat kepadanya. Kemudian mereka diberi berbagai pertanyaan, bahkan disuruh menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
"Saya senang ketika melihat anak-anak yatim itu bisa tertawa gembira. Tanpa terasa saya sudah 18 tahun bersama mereka. Alhamdulillah, selama itu pula kami bisa berbagi rasa gembira ," kata pengusaha properti ini.
Mubaliq KH Kholili yang selalu ikut mendampingi kegiatan ini juga memberikan kultum (kuliah tujuh menit) di Sumbermanjing Wetan maupun di Gedagan. Ia berbicara soal puasa 29 dan 30 hari.
Sementara itu pihak pemerintah daerah Kabupaten Malang, seperti yang disampaikan Camat Gedangan, Teguh Susetyo, apa yang dilakukan Komisaris PT ACA, Iwan Kurniawan ini sangat besar manfaatnya buat masyarakat, khususnya bagi anak yatim.
"Karena itu kami mengucapkan terimakasih. Kami berharap tahun depan kegiatan santunan ini dapat berlangsung lebih meriah, bisa tetap dilaksanakan di Gedangan dan semoga bermanfaat untuk anak-anak di Gedangan. Semoga Pak Iwan dan PT ACA juga semakin berjaya," ujarnya.
Tahun ini, Komisaris PT Anugerah Citra Abadi Iwan Kurniawan selain membagikan hadiah mainan seperti mainan helikopter dengan pengendali jarak jauh, peri terbang dengan teknologi sensor dan bola terbang. Tak lupa, Iwan Kurniawan juga memberi dorongan kepada anak-anak yatim untuk mencintai tanah air dengan mengajak mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan. (*)
Apa Reaksi Anda?






