Hanya 8 Ribu Lulusan SD Kota Malang Yang Bisa Ditampung di SMP Negeri

Kota Malang punya keterbatasan dalam jumlah penerimaan siswa baru di SMP Negeri. Dari data yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, saat jumlah SMP Negeri ...

Juni 28, 2023 - 18:30
Hanya 8 Ribu Lulusan SD Kota Malang Yang Bisa Ditampung di SMP Negeri

TIMESINDONESIA, MALANGKota Malang punya keterbatasan dalam jumlah penerimaan siswa baru di SMP Negeri. Dari data yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, saat jumlah SMP Negeri di Kota Malang ada sebanyak 30 sekolah. Dengan daya daya tampung penerimaan peserta didik baru (PPDB) tiap tahunnya sekitar 8 orang. 

Dari data yang dihimpun, lulusan SD di Kota Malang setiap tahunya ada sekitar 14 ribu orang. Dari jumlah keseluruhan, hanya 8 ribu orang saja yang berkesempatan untuk masuk di SMP Negeri. Sehingga 6 ribu lainnya harus rela untuk melanjutkan jenjang pendidikanya di SMP swasta.

Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Dodik Teguh Pribadi mengatakan, banyak pihak yang meminta dan mengusulkan kepada Disdikbud Kota Malang, agar menambah jumlah sekolah negeri yang ada di Kota Pendidikan ini. Tujuannya adalah agar daya tampung sekolah negeri di kota Malang bisa terus bertambah. 

Permintaan tersebut salah satunya datang dari DPRD Kota Malang. "Sekedar info kemarin termasuk DPR kan minta didirikan sekolah baru, Tahun 2022 kita sudah menganggarkan 2 SMP di (Kecamatan) Tlogomas dan Polowijen," ucapnya.

Meski Disdikbud punya anggaran untuk membangun sekolah baru, namun hal itu tidak bisa serta merta dilakukan. Karena instrumen yang ada di sekolah ini tidak hanya ada sarana dan prasarana saja, tetapi yang paling inti adalah tenaga pendidik dan guru yang nanti akan mengajar di sekolah tersebut.

"Membuat sekolah baru tidak hanya mendirikan (bangunan) tetapi juga butuh guru. Gurunya darimana, kalau sarana prasarana insyaallah bisa, tetapi guru yang utama. Dan guru itu tidak bisa serta merta kota Malang mengadakan guru, tidak bisa, karena guru itu dari pusat," kata dia 

Hal ini yang menurutnya menjadi problem utama apabila pihak eksternal terus menuntut Disdikbud untuk membangun sekolah baru. Sedang jumlah penerimaan guru di Kota Malang belum mengalami penambahan.

"kota malang penerimaan guru tahun 2022 itu hanya 500 orang, ya sudah (itu batasannya). Anggaranku banyak, saya mau ngangkat 750 guru, tidak bisa. Ditentukan oleh pusat," tegasnya.

Belum lagi, rencana penambahan sekolah negeri di Kota Malang ini juga tidak disukai oleh sekolah swasta. Karena bila terus ditambah, akan banyak pagu penerimaan siswa baru di sekolah swasta yang tidak terpenuhi. 

Sehingga pihaknya meminta, utamanya kepada para wali murid untuk memahami situasi yang ada ini. Sehingga ketika anaknya tidak diterima di sekolah negeri, maka yang bersangkutan tetap bisa sekolah, di sekolah swasta yang ada di Kota Malang. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow