Hadapi Perubahan Iklim, Polbangtan Malang-Komisi IV DPR RI Gelar Bimtek Petani dan Penyuluh di Sumbawa

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian merupakan bagian dari faktor utama dalam mewujudkan pembangunan di sektor pertanian dan ketahanan ...

Maret 2, 2023 - 22:30
Hadapi Perubahan Iklim, Polbangtan Malang-Komisi IV DPR RI Gelar Bimtek Petani dan Penyuluh di Sumbawa

TIMESINDONESIA – Peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian merupakan bagian dari faktor utama dalam mewujudkan pembangunan di sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional. Kementerian Pertanian (Kementan) sangat mendukung hal tersebut diatas. Kementan melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) yang berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI menggelar Kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh dengan harapan dapat mewujudkan pembangunan di sektor pertanian tersebut. Kegiatan Bimtek dilaksanakan Rabu (1/3/2023) di Balai Desa Pelatihan, Kabupaten Sumbawa, NTB. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Wakil Direktrur III Polbangtan Malang Andi Warnaen, Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan, ST, Sekretaris Dinas Pertanian Sumbawa dan Kepala Desa Pelat serta dihadiri oleh 100 orang peserta terdiri dari Penyuluh Pertanian di Kabupaten Sumbawa. Tema bimtek kali ini adalah “Langkah Preventif Petani Padi dalam Menghadapi Masalah Iklim La Nino dan El Nino”.

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Isnanini menyampaikan bahwa perubahan faktor iklim harus diikuti dengan peningkatan pengetahuan petani dan peternak terhadap iklim tersebut. Iklim sangat menentukan beberapa hal di bidang pertanian, seperti penyakit, ketersedian air dan kekeringan. Sehingga Bimtek ini menjadi sangat penting bagi setiap petani di Kabupaten Sumbawa.

Sementara Andi Warnaen menerangkan bahwa kegiatan Bimtek ini adalah salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat Polbangtan Malang. Tujuan utamanya untuk meningkatkan skill petani dan peternak. 

Tema Bimtek yang berkaitan dengan iklim karena kondisi iklim saat ini tidak menentu, sehingga petani harus benar-benar mendapatkan pengetahuan terkait iklim.

Bimtek-Polbangtan-Malang-4.jpg

Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan  menyampaikan, untuk meningkatkan pengetahuan SDM dapat dilakukan dengan Bimtek. $Semoga BIMTEK di desa Pelat ini, menjadi sarana yang dapat memajukan pertanian di Desa Pelat. BIMTEK Peningkatan Kapasitas ini menjadi Langkah kongkrit dalam menambah pengetahuan Pertani dan Penyuluh," ujar Johan.

Kegiatan Bimtek ini, harus mampu meningkatkan potensi di Desa Pelat ini. Dalam menanam tanaman pertanian, kita harus pintar memilih komoditas, sehingga penting diadakan. "Iklim yang berubah dapat dipengerahui oleh perpuran bumi dan tangan kitas sendiri sebagai manusia," ujarnya.

Dr. Eny Wahyuning selaku pemateri bimtek menyampaikan bahwa el nino adalah fenomena naiknya atau pemanasan suhu muka air Laut atau SML di atas kondisi normal di Samudera Pasifik bagian tengah yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan Samudera Pasifik bagian tengah dan mengurangi curah hujan. 

Iklim Indonesia akan lebih kering dan curah hujan akan cenderung di bawah normal. Hasil kajian dari tahun 1900 sampai tahun 1998 mengungkapkan bahwa El-Nino telah terjadi sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali), sekarang rata-rata 3 tahun sekali 2006, 2009, 2012. 

Sedangkan La Nina adalah suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. sebagian wilayah mengalami musim hujan lebih awal, serta membawa dampak peningkatan curah hujan di banyak tempat di Indonesia. La Nina tiga tahun beruntun atau triple-dip akan berakhir awal 2023. Fenomena La Nina ini telah ada di Indonesia sejak 2020, lalu berlanjut di 2021 hingga 2022. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow