Gencar Zero Knalpot Brong, 1.195 Kendaraan di Kota Malang Ditindak Selama 2023

TIMESINDONESIA, MALANG – Polresta Malang Kota tidak pernah main-main soal program 'Zero Knalpot Brong'. Buktinya, sepanjang tahun 2023 ini hampir setiap hari ada saja kendaraan yang ditindak dan diamankan, karena mengenakan knalpot brong.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, operasi knalpot brong memang menjadi atensinya selama ini.

Sebab, sejak ia menjabat sebagai Kapolresta Malang Kota, pria yang akrab disapa Buher, kerap menerima aduan masyarakat terkait knalpot brong hingga balap liar.

"Knalpot brong dan balap liar ini selalu meresahkan masyarakat Kota Malang. Hasil yang kita ungkap ini berdasarkan laporan masyarakat," ujar Buher, Jumat (29/12/2023).

Dari data yang telah direkap, selama operasi knalpot brong dan balap liar di sepanjang tahun 2023, Polresta Malang Kota berhasil mengamankan 1.195 unit kendaraan.

"Kita bersama gabungan TNI dan Dishub Kota Malang berhasil mengamankan 1.192 unit kendaraan roda dua dan 3 unit kendaraan roda empat," ungkapnya.

Secara rinci, dari 1.195 unit kendaraan yang berhasil diamankan, 601 kendaraan sudah dikembalikan dengan catatan kendaraan harus dikembalikan sesuai standar pabrik.

"Masih ada 594 yang menunggu sidang dan setelah itu tahun 2024 awal dipersilahkan mengambil," katanya.

Sementara, Polresta Malang Kota selama ini juga melakukan penindakan tilang dengan dua cara, yakni tilang elektronik dan tilang manual.

Untuk tilang elektronik di tahun 2023 mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2022 ada 727 kendaraan terjaring tilang elektronik, di tahun 2023 ini ada 1.970 kendaraan terjaring tilang elektronik.

"Ini ada kenaikan 100 persen lebih. Selisihnya 1.243," imbuhnya.

Lalu, untuk tilang manual ternyata juga masih diberlakukan oleh Polresta Malang Kota. Sepanjang tahun 2023, sekitar 595 kendaraan terjaring tilang manual.

Catatan tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 terdapat 16.411 kendaraan terjaring tilang manual.

Penurunan drastis ini, kata Buher, sesuai instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta kepada seluruh jajaran Polres/Polresta untuk memprioritaskan tilang elektronik.

"Menurun ini sesuai dengan petunjuk bapak Kapolri. Tetapi, pada saat menemukan langsung didepan mata bisa (tilang manual) apabila area tersebut tidak tercover oleh tilang elektronik," tegasnya.

Buher menuturkan bahwa selama proses pengembalian kendaraan hasil operasi knalpot brong dan balap liar, pihak Polresta Malang Kota tak pernah memungut biaya.

Termasuk untuk penilangan secara tegas ia menyampaikan bahwa seluruh anggota Polresta Malang Kota dilarang keras menerima pungli (pungutan liar).

"Pengambilan kendaraan ini gratis. Jika ada oknum yang memberikan janji atau iming-iming bisa membebaskan, bisa nego perkara ataupun tidak melakukan tilang dengan meminta sesuatu, segera lapor ke kami di Polresta Malang Kota," ucapnya.(*)