Durian Arjuna dari Ngawi Favorit Gubernur Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi kampung durian yang ada di Kabupaten Ngawi. ... ...

Maret 12, 2023 - 07:00
Durian Arjuna dari Ngawi Favorit Gubernur Jawa Timur

TIMESINDONESIAGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi kampung durian yang ada di Kabupaten Ngawi. Kampung durian itu, ada di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo. Di desa itu, terdapat durian Arjuna yang jadi favorit Gubernur Jawa Timur.

Hal itu seperti yang diungkapkan Sulasmi, warga setempat yang memopulerkan kampung durian di Dusun Kembang Manyul, Desa Girimulyo, Kabupaten Ngawi sejak belasan tahun lalu. Hingga kini, masyarakat luas mengenal Lasmi Durian, yang tidak lain sapaan akrab wanita tersebut.

durian-3.jpgKampung durian di Desa Girimulyo, memiliki berbagai jenis durian kualitas mantap. (FOTO: Miftakul/TIMES Indonesia)

Soal durian arjuna yang jadi favorit Gubernur Jawa Timur, kata Lasmi, awal mula dari rekan Khofifah Indar Parawansa yang kerap membawakan hasil panen durian dari desa setempat. Oleh-oleh berupa duren arjuna asal desa setempat, kata Lasmi rupanya cukup digemari Gubernur Jawa Timur.

"Ternyata Bu Khofifah sangat suka, akhirnya sering dibawakan durian arjuna. Kami merasa sangat terhormat ketika Gubernur Jawa Timur, datang ke dusun kami untuk melihat langsung kampung durian," kata Lasmi kepada TIMES Indonesia, usai kunjungan Gubernur Jawa Timur di kediamannya, pada Sabtu (11/3/2023).

Lasmi Durian, katanya, sudah dirintis sejak 15 tahun yang lalu. Bermula dari beberapa pohon, kini Lasmi mengaku telah memiliki 140 batang pohon durian dari berbagai varietas dan produktiv berbuah setiap tahun. Pohon-pohon durian itu tumbuh subur dan tersebar di sejumlah titik di desa setempat.

Sulasmi-pionir-Lasmi.jpgSulasmi pionir Lasmi Durian saat memberikan keterangan. (FOTO: Miftakul/TIMES Indonesia)

"Durian terenak di sini, menurut para pembeli, nomor satu Arjuna, kedua Ketan, ketiga Srikandi. Ada lagi yang namanya Lasmi durian. Itu kata pembeli yang sudah mencicipi buah durian di kampung sini," ujar Lasmi.

Selain sebagai pionir Kampung Durian di tempat tinggalnya, Lasmi mengaku dirinya juga pengepul durian terbesar di Kabupaten Ngawi. Dalam satu kali musim, tidak kurang dari 50.000 butir buah durian laku dia jual.

Kampung Durian atau Lasmi Durian menawarkan konsep baru dalam bertransaksi buah. Menempatkan pembeli sebagai raja benar-benar diterapkan dalam manajeman Lasmi Durian. Saat pembeli ingin menikmati durian, maka tinggal menyebutkan varietas atau rasanya. Lasmi juga tidak hanya sebatas pengepul, tetapi master dalam membedakan puluhan rasa dan jenis durian.

"Pembeli tinggal bilang, mau rasa durian yang seperti apa. Kita layani sesuai dengan selera pembeli," kata Lasmi.

Selain itu, Lasmi Durian juga menjamin buah berkulit duri yang dia jual benar-benar matang sempurna. Garansi diberikan, jika pembeli kecewa dengan rasa buah yang tidak sesuai, maka tidak perlu bayar. Meskipun buah durian sudah dibelah.

"Kita garansi 100 persen. Prinsip kami, jangan sampai pembeli kecewa," ujarnya.

Soal harga durian, dijamin tidak bikin tekor. Ada banyak pilihan buah durian sesuai kemampuan. Harga buah durian di Kampung Durian, dari termurah Rp15 ribu hingga ratusan ribu. Terjangkau bagi seluruh kalangan.

Keberadaan Lasmi Durian terbukti mampu menggerakan ekonomi masyarakat setempat. Warga yang memiliki pohon durian biasanya ditebas oleh Lasmi. Tidak sekadar ditebas, Lasmi juga memberkan treatment untuk pohon durian yang diproyeksi berbuah. Mulai dari pemupukan, hingga penanggulangan hama tanaman.

"Warga pemilik pohon durian tinggal menerima bersih, perawatan kami yang lakukan," ujar Lasmi, penggerak Kampung Durian di desa setempat.

Gubernur Jawa Timur Dorong Inovasi Kampung Durian

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi kampung durian di Desa Girimulyo. Bersama dengan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Khofifah ikut panen buah durian montong di desa setempat.

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Ngawi, Khofifah mendorong agar para petani durian di Kabupaten Ngawi meningkatkan pengolahannya. Yakni dengan menggunakan teknologi yang bisa membekukan daging durian. Sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomis dari durian yang ada di Kabupaten Ngawi. Khususnya penjangkauan pasar lebih luas lagi.

"Pengolahannya cukup dengan teknologi frozen. Jadi buah durian setelah dipetik, kemudian dagingnya dikemas dan dibekukan," katanya.

Dengan mengemas dan membekukan daging buah durian, selain lebih praktis bagi para pembeli, juga memungkinkan untuk di kirim ke daerah yang jauh. Bahkan, bisa pula diizinkan masuk bagasi  pesawat. Selain itu, dengan durian frozen juga bisa membuka peluang untuk di ekspor ke luar negeri baik dengan kulit maupun kemasan. 

"Dengan packaging tertentu bisa naik pesawat jadi ini bisa menjadi gift kemana-mana bahkan bisa ke luar negeri," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, terkait kampung durian di Kabupaten Ngawi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow