Dukung Visi Daerah, Polbangtan Malang Sosialisasi di Musrenbang Kecamatan Bululawang
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sangat penting dalam mendukung program pemerintah, ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sangat penting dalam mendukung program pemerintah, khususnya sektor pertanian dengan memperhatikan secara langsung program super prioritas bagi kepentingan petani.
"Tidak banyak orang yang tahu apa yang kita lakukan, tapi kita tahu persis, mempersiapkan bukan hal yang mudah, karena kita harus tetap menyediakan pangan bagi seluruh rakyat." kata Mentan Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi melalui kegiatan Musrenbang diupayakan kegiatan prioritas peningkatan produktivitas pertanian, terintegrasi dengan keberlanjutan SDM pertanian dan kepastian pasar.
"Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pertanian, tidak membuat kita cepat puas maka dari Musrenbang dibahas dan disepakati usulan rencana kegiatan pengembangan SDM pertanian," kata Dedi.
Musrenbang Kecamatan merupakan forum musyawarah antar para pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten/kota di wilayah kecamatan, yang dikoordinasikan oleh Bappeda kabupaten/kota dan dilaksanakan oleh camat.
Musrenbang tingkat Kecamatan Bululawang tahun 2024 di Kabupaten Malang, dilaksanakan pada Rabu (21/02/2024), di Balai Desa Wandanpuro, yang bertujuan untuk membahas, dan menyepakati usulan program dan kegiatan prioritas untuk diusulkan lebih lanjut pada Musrenbang Tingkat kabupaten.
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Bululawang yang diwakili oleh Sekretaris Camat, Danramil Bululawang, Kapolsek Bululawang, BAPPEDA dan SKPD Kab. Malang, Dosen Polbangtan Malang, pihak Baznas Kabupaten Malang, serta 100 orang undangan yang diantaranya merupakan para perangkat desa se-kecamatan Bululawang. Tema kegiatan Musrenbang yang diusung adalah “Sebagai Upaya Pemantapan Pembangunan Desa, Kecamatan dan Kabupaten Malang Tahun 2025 yang Sinergi dan Berkelanjutan Guna Mewujudkan Malang Makmur”.
Sekretaris Camat Bululawang, Widiawati menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan untuk membuat perencanaan pembangunan desa di wilayah kecamatan yang akan dilaksananakan tahun depan, baik berupa pembangunan fisik maupun non fisik.
Beberapa contoh pembangunan fisik yang diusulkan antara lain perbaikan jalan yang rusak, normalisasi saluran irigasi, pembangunan drainase lingkungan, Pembangunan jalan usaha tani, serta bantuan saprodi. Sedangkan contoh pembangunan non fisik yang diusulkan berupa pelatihan dan bimbingan teknis di berbagai bidang guna meningkatkan keterampilan masyarakat
Dia juga menyampaikan bahwa masukan atau usulan tersebut akan ditelaah untuk dapat dipertimbangkan urgensinya agar dapat direalisasikan.
Perwakilan Bappeda Kabupaten Malang menyampaikan bahwa kegiatan Musrenbang merupakan bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang tertuang dalam UU no. 25 tahun 2004. Dia menambahkan bahwa perencanaan pembangunan yang dimaksud dapat melalui 3 (tiga) acara, yaitu: 1) program peningkatan pembangunan melalui perangkat daerah, 2) program peningkatan pembangunan melalui jalur politis (anggota dewan), serta 3) program peningkatan pembangunan melalui kegiatan partisipatif.
Kegiatan ini meliputi kegiatan penajaman, validasi dan penyelarasan usulan yang telah disampaikan. Usulan yang dimaksud merupakan usulan desa yang disampaikan secara online melalui aplikasi layanan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), baik berupa usulan pembangunan fisik (sejumlah 5 item) maupun non fisik (sejumlah 5 item) pada bulan Desember 2023 hingga Januari 2024 lalu.
Usulan program Pembangunan yang sudah tervalidasi di tingkat kecamatan nantinya akan diajukan pada Musrenbang Tingkat Kabupaten yang rencanya akan dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2024.
Sambutan perwakilan dari BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) kab. Malang menjelaskan tentang supporting lembaga Pemerintah non struktural ini terhadap pembangunan daerah antara lain melalui: 1) kegiatan pemberian bantuan bagi usaha kecil dengan menyalurkan bantuan gerobak dorong untuk membuka lapak jualan, 2) kegiatan pemberian bantuan bagi warga miskin (kurang mampu) dengan menyalurkan bantuan bedah rumah, yaitu sejumlah 500 ruah se-kab. Malang, serta 3) kegiatan pemberian bantuan bagi mahasiswa dari keluarga miskin (kurang mampu) dengan memberikan bantuan beasiswa selama 8 semester untuk melanjutkan jenjang pendidikan di PT yang telah bekerja sama dengan BAZNAS.
Dalam Musrenbang tersebut, Polbangtan Malang, yang diwakili oleh Ketua Program Studi Agribisnis Peternakan Luki Amar Hendrawati, memperkenalkan Polbangtan Malang sebagai salah satu lembaga pendidikan vokasi di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.
Ia menjelaskan bahwa Polbangtan memiliki peran strategis dan berada di garda terdepan untuk mempersiapkan generasi muda yang terampil di bidang pertanian, profesional dan memiliki daya kompetitif tinggi. Mengingat di masa yang akan datang para mahasiswa dan calon mahasiswa, serta petani milenial inilah yang akan menjadi penerus pembangunan pertanian di Indonesia.
Saat ini Polbangtan Malang sedang melaksanakan kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru TA. 2024/2025, sehingga disarankan bagi para undangan yang memiliki putra dan putri yang berminat melanjutkan pendidikan pada jenjang PT di bidang pertanian maupun peternakan untuk dapat mendaftar melalui website polbangtanmalang.ac.id.
Selain itu, Polbangtan Malang mempunyai Program YESS yang memiliki visi untuk menciptakan kesempatan bagi pemuda-pemudi khususnya wilayah perdesaan untuk mengembangkan ekonomi melalui kewirausahaan/pengembangan usaha. Dukungan tersebut dapat berupa permodalan maupun pelatihan dan permagangan.
Lebih lanjut disebutkan, terdapat sekitar 177 orang penerima manfaat (PM) Program YESS di Kecamatan Bululawang dan 4 orang PM Hibah Kompetitif (HK), yang antara lain bergerak di bidang usaha sapi potong/ pedaging, kambing dan domba, ayam ras, hingga pengolahan kopi. (*)
Apa Reaksi Anda?