Tingkatkan Kesejahteraan Peternak, Polbangtan Malang-DPR RI Gelar Bimtek di Madiun
Tingkatkan Kesejahteraan Peternak, Polbangtan Malang-DPR RI Gelar Bimtek di Madiun ... ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagai insani pertanian, penyuluh dan petani perlu mendapat prioritas dalam penyusunan perencanaan program pembangunan pertanian supaya menjadi lokomotif penggerak dan pelopor yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri, berdaya saing, dan berwawasan global. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) yang berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI menggelar Kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh yang merupakan bagian dari faktor utama dalam mewujudkan pembangunan di sektor pertanian.
Sejalan dengan misi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementan. “Salah satu fokus kita adalah meningkatan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian," tegas SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan pentingnya peningkatan SDM. "Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian," kata Dedi.
Petani dan penyuluh Madiun secara bergilirian mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Bimtek peningkatan kapasitas. Kegiatan Bimtek diselenggarakan pada Sabtu, 1 April 2023 di Hotel Setya Budi Kota Madiun dan dihadiri oleh 100 peserta.
Hadir memberikan sambutan yaitu Kepala Dinas Pertanian Dan Perikanan Kabupaten Madiun, Direktur Politeknik pembangunan pertanian Malang yang diwakili oleh Ketua Juruan Peternakan, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI).
Kepala Dinas Pertanian Dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sumanto menyambut baik dengan kegiatan Bimtek ini. Sumanto menegaskan bahwa keterbatasan jumlah penyuluh dan luasnya wilayah binaan di Madiun menjadi salah satu faktor pembatas dalam pendampingan kepada petani.
“Dengan adanya bimtek ini, diharapkan petani dan penyuluh dapat bersinergi membangun pertanian di Madiun. Kabupaten Madiun juga telah menyiapkan petani muda atau taruna muda untuk untuk dibina sebagai generasi penerus pembangunan pertanian di masa yang akan datang,” kata Sumanto.
Lebih lanjut, Sumanto kembali menegaskan agar setelah mengikuti bimtek ini, para petani dapat menjadi agen perubahan di wilayahnya sehingga membantu penyuluh untuk mendiseminasikan inovasi pertanian.
Ketua Juruan Peternakan, Wahyu windari menyampaikan bahwa Kementan melalui BPPSDMP, fokus meningkatkan SDM pertanian melalui pendidikan, pelatihan dan penyuluhan.
“Di bidang pendidikan, melalui Polbangtan Malang sebagai unit pelaksana teknis penyelenggara pendidikan tinggi vokasi, dengan pemberian beasiswa kepada anak-anak petani. Selain itu, terdapat program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services) yang memiliki tujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian, serta menciptakan wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas,” ungkap Wahyu Windari.
Mengawali arahannya, anggota DPR RI, Muhtarom memotivasi peserta bahwa petani saat ini harus lebih maju dan modern cara berpikir dan cara bersikap, mengaktualisasi diri agar tidak ketinggalan.
“Program aspirasi dalam kegiatan bimtek ini tetap memprioritaskan petani di wilayah Madiun. Komitmen untuk maju dan sukses bersama. Caranya, dengan bergabung dalam kelompok. Dengan bergabung menjadi kelompok peternak/petani akan memudahkan akses untuk bertukar informasi, permodalan, meningkatkan kapasitas diri dan mengembangkan usaha sehingga terjadi peningkatan pendapatan. Penyuluh juga harus mengaktualisasi diri agar bisa mendampingi petani menjalankan pertanian berbasis teknologi seperti transplanter, combine harvester. Semua akan beralih pada teknologi, tidak terkecuali pertanian,” ujar Mbah Tarom, sapaan akrab Muhtarom.
Di akhir sambutannya, Mbah Tarom mengajak peserta Bimtek agar petani di Madiun bertani harus inovatif supaya pendapatan bertambah, dengan cara menciptakan nilai tambah pada produk yang diproduksinya.
Kegiatan Bimtek ini menghadirkan dua pemateri. Pemateri pertama oleh salah satu dosen Jurusan Peternakan Polbangtan Malang, drh Intan Galuh Bintari. drh Intan menekankan peternak dapat meraup untung jika ternak yang dipelihara dalam kondisi sehat. Peternak juga diberikan tips yang mudah diaplikasikan di lapangan seperti cara mengobati kambing/domba yang sakit dengan bahan herbal, dan pembuatan jamu ternak untuk menjaga kesehatan ternak.
Materi selanjutnya, tentang ide bisnis kreatif dari beternak komoditas aneka ternak, yang disampaikan oleh pemateri kedua yaitu Owner Bejo Barokah Farm Madiun, Erik Priyo Santoso. Materi yang disampaikan yaitu peluang usaha dari beternak komoditas aneka ternak yang ditekuninya seperti budidaya burung wallet, ulat hongkong, kelinci, bekicot, jangkrik yang dapat meraup untung.
Dalam kegiatan bimtek ini, peserta mendapatkan banyak manfaat, selain mendapatkan informasi tentang peluang bisnis, juga berkesempatan untuk bermitra baik dengan praktisi dan Polbangtan Malang. (*)
Apa Reaksi Anda?