Dukung Genta Organik, Kementerian Pertanian Gelar Pelatihan Pengolahan Limbah Ramah Lingkungan

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), telah meluncurkan program Gerakan Pertanian pro Organik (Genta Organik)

Maret 9, 2023 - 21:20
Dukung Genta Organik, Kementerian Pertanian Gelar Pelatihan Pengolahan Limbah Ramah Lingkungan

TIMESINDONESIA – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), telah meluncurkan program Gerakan Pertanian pro Organik (Genta Organik) pada bulan Desember 2022 lalu. Genta Organik merupakan salah satu upaya Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian dalam mendorong petani dan penyuluh untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk anorganik (kimia) dan menerapkan pemupukan berimbang untuk menjaga kesuburan tanah sekaligus menunjang nutrisi bagi tanaman. 

Menteri Pertanian (Mentan) SYL tiada henti mengajak penyuluh dan pihak terkait untuk terus mendampingi petani, meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian antara lain dengan menggunakan pupuk organik. Mentan SYL juga mengatakan bahwa tanah dalam pertanian itu sangat penting dan menjadi kewajiban petani untuk memeliharanya.

pelatihan.jpg

"Kalau kesuburan turun, mikroba turun, produksi juga akan turun. Diharapkan produksi meningkat. Caranya satu perbaiki pupuk kita jangan puluk kimia saja. Kita dahului beri makan dan nutrisi tanah dengan pupuk organik, hayati dan pembenahan tanah, " jelasnya.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menyarankan kepada para petani untuk mulai mengurangi penggunaan pupuk kimia sebagai bukti kepedulian kepada lingkungan dan ekosistem.

“Genta Organik mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah secara mandiri, Genta Organik tidak berarti mengharamkan penggunaan pupuk kimia,” kata Dedy Nursyamsi.

pelatihan-bbpp.jpg

Untuk mendukung program tersebut Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Limbah Ramah Lingkungan bagi petani dan peternak yang digelar pada tanggal 7 sampai dengan 14 Maret 2023. Dalam kegiatan pelatihan tersebut, peserta akan mendapatkan materi terkait dengan Membuat Pupuk Organik Padat maupun Cair, Meningkatkan kualitas Pupuk Organik dengan Agen Hayati, Memasarkan Pupuk Organik, mengoperasikan Instalasi Biogas dan memanfaatkan Gas Bio. 

Dengan digelarnya pelatihan ini diharapkan akan tumbuh lokus – lokus baru produksi pupuk organik yang akan memenuhi kebutuhan pupuk organik di lapangan. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow