Dua Warga Kabupaten Blitar Tergigitan Hewan Rabies, Kini Dirawat Intensif
Dua warga Kabupaten Blitar dinyatakan suspek rabies akibat terkena gigitan hewan penular rabies. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indr ...
TIMESINDONESIA, BLITAR – Dua warga Kabupaten Blitar dinyatakan suspek rabies akibat terkena gigitan hewan penular rabies. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati saat dikonfirmasi.
Kata Christine, kedua warga yang terkena gigitan hewan penular rabies tersebut telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan telah diberi vaksin anti rabies.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, keduanya adalah warga Kecamatan Srengat dan Wonotirto. Pasien asal Kecamatan Wonotirto sudah dewasa sedangkan pasien asal Kecamatan Srengat masih anak-anak.
"Ada dua kasus, sudah mendapatkan vaksin rabies," ujar Christine, Rabu (21/6/2/23).
Untuk pasien dari Kecamatan Wonotirto, dinyatakan suspek rabies setelah digigit anjing liar pada bulan Februari lalu. Sementara pasien asal Kecamatan Srengat digigit kucing peliharaannya sendiri.
"Kondisinya saat ini baik-baik saja karena memang langsung mendapatkan penanganan dan telah diberi vaksin rabies," imbuhnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar memiliki stok vaksin rabies untuk diberikan kepada pasien darurat yang terbuka gigitan hewan penular rabies. Vaksin tersebut ada di RSUD Srengat dan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
"Saat ini stok yang ada di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi ada 10 dan RSUD Srengat 9," terangnya.
Dengan ditemukannya kasus suspek rabies ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar meminta masyarakat lebih memperhatikan kondisi anjing dan kucing peliharaannya.
Selain itu masyarakat juga diimbau berhati-hati dengan keberadaan hewan penular rabies di sekitarnya.
Selain anjing dan kucing, rabies bisa menular dari gigitan kelelawar dan juga monyet.(*)
Apa Reaksi Anda?