Dongkrak Pemahaman Pancasila, Bakesbangpol Banyuwangi Libatkan Masyarakat
Guna menggeliatkan semangat kebangsaan dan memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi, Jawa Timur, me ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Guna menggeliatkan semangat kebangsaan dan memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi, Jawa Timur, merangkul sejumlah lapisan masyarakat melalui kegiatan yang luar biasa.
Pada kesempatan kali ini, Bakesbangpol Banyuwangi, menggelar kegiatan yang bertajuk ‘Pengembangan Sumber Daya Manusia Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Non-PNS untuk Meningkatkan Kualitas Pemahaman Implementasi Pancasila, di Margo Utomo Eco Resort, Kalibaru.
Dalam acara yang digeber selama dua hari mulai 8 hingga 9 Desember 2023 lalu. Diikuti oleh sejumlah perwakilan dari PNS Banyuwangi, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK), Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK), serta pemuda dan tokoh masyarakat.
Dosen Universitas Wisnu Wardhana Malang, Dr. Sumarwoto SPd, SH, MPd, saat memaparkan materi penguatan pemahanan nilai-nilai Pancasila. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Bakesbangpol Banyuwangi sengaja menghadirkan keragaman peserta, hal ini untuk menciptakan panggung diskusi yang kaya akan perspektif.
Yang membuat acara ini semakin mengesankan adalah kehadiran nara sumber dari berbagai latar belakang, mulai dari Ustadz Andi Hidayat, Dosen Universitas Wisnu Wardhana Dr. Sumarwoto SPd, SH, MPd, dan Plt. Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Muhamad Lutfi. Mereka tidak hanya menjadi narasumber tetapi juga membawa nuansa kearifan lokal dan pemikiran mendalam.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Muhamad Lutfi, mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencetak dan melahirkan kader-kader yang berkualitas dalam pemahaman implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari hari.
Menurutnya, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dapat memudarkan nilai-nilai Pancasila. Karena itu, dengan menghadirkan peserta yang beragam diharapkan dapat mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila pada masyarakat, khususnya di Bumi Blambangan.
“Kita tidak mungkin bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat luas. Karena itu kita libatkan perwakilan masyarakat untuk hal ini, supaya kerukunan antar warga dan kondusifitas wilayah tetap terjaga,” katanya, Senin (11/12/2023).
Suasana kegiatan ice breaking dan out bond untuk melatih kekompakan di acara kegiatan yang di geber Bakesbangpol Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Selain itu, Lutfi menjelaskan, dalam implementasi nilai-nilai Pancasila diperlukan sebuah kecerdasan emosional dan mental yang berimbang, sehingga penerapan nilai-nilai tersebut dalam berjalan secara optimal.
“Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya. Maka kita harus koreksi diri bahwa tidak hanya badan yang perlu dibangun. Akan tetapi jiwa juga penting, dan harus berjalan beriringan,” ujarnya.
Dengan melibatkan peserta dari berbagai latar belakang, acara ini menjadi tonggak penting dalam membina wawasan kebangsaan dan mendorong kehidupan spiritual melalui implementasi Pancasila.
Sementara itu, menurut salah satu peserta dari FKDM, Halim mengatakan, kegiatan positif semacam ini harus terus digalakkan. Karena, pelatihan ini dapat memupuk militansi rasa patriotisme dan nilai-nilai Pancasila untuk membangun karakter.
“Dari sini kita mempunyai tanggung jawab kesiapan moral untuk memberikan motivasi dan arahan kepada publik terkait pancasila,” ungkapnya.
Sebagai informasi, dalam acara tersebut ditutup dengan acara diskusi yang membahas tentang persiapan langkah awal dalam mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat dan memproyeksikan tantangan-tantangan apa kedepan. Sehingga persatuan, kesatuan serta kondusifitas di Banyuwangi tetap terjaga aman dan nyaman. (*)
Apa Reaksi Anda?