Dinkes Banyuwangi Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Libur Panjang Akhir Tahun
Tingginya mobilitas wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, membuat masyarakat harus lebih waspada t ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tingginya mobilitas wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, membuat masyarakat harus lebih waspada terhadap penyebaran virus Covid -19 yang sedang yang kembali menjadi atensi publik. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mulai kembali mengencangkan sabuk pengaman guna upaya preventif lonjakan penyebaran virus.
Melalui Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk kembali tertib dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes), diantaranya 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan hingga tetap menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terlebih saat dikeramaian seperti destinasi wisata
“Terutama yang sedang merasakan kurang enak badan atau kurang sehat, wajib menggunakan masker dan menjauhi kerumunan karena imunitas sedang menurun,” ucap Amir, Kamis (14/12/2023).
Meskipun status pandemi sudah dicabut, namun Covid sendiri masih mengintai di sekitar masyarakat. Oleh sebab itu, Amir, berpesan agar masyarakat mengetahui etika dalam bersin dan batuk diluar maupun didalam ruangan.
Disebutkan dalam etikanya, alangkah lebih baik dan sopan dalam bersin maupun batuk yaitu ditutup atau menjauh terlebih dahulu dari kerumunan. Karena hal itu dinilai juga sebagai upaya dalam memutus penyebaran virus melalui udara.
“Jadi sebelum bersih atau batuk ditutup biar virus itu ga mudah menyebar,” tandasnya.
Kemudian, dalam langkah mengantisipasi lonjakan virus covid-19, Pemerintah Banyuwangi melalui Dinkes, telah menyiapkan sebanyak 2.000 dosis vaksin yang bisa didapatkan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) diseluruh Bumi Blambangan.
"Jika belum vaksin booster 1 dan vaksin booster 2 diharapkan segera vaksin, kepelayanan kesehatan terdekat," ujar, Amir.
Bukan itu saja, saat libur Nataru nanti, Dinkes bersama Polisi Resot Kota (Polresta) Banyuwangi membuat sebanyak 9 pos pelayanan kemananan dan kesehatan gabungan mulai dari wilayah utara Kecamatan Wongsorejo hingga wilayah selatan di Kecamatan Kalibaru.
"Total ada 11 Pos pelayanan 9 Pos pelayanan Gabungan dan 2 posko kesehatan," cetus Amir.
"Setiap destinasi wisata juga akan kembali digalakkan untuk menyediakan Wastafel dan Handsanitizer," imbunya.
Amir juga berpesan, agar masyarakat khusunya Banyuwangi perlu kehati-hatian dengan adanya Virus Covid-19 dengan Varian Omicron Subvarian Eris EG2 dan EG5. Pasalnya virus subvarian tersebut memiliki ciri khas penyebaran yang sangat cepat, meskipun dampak fatalitas tidak tinggi.
"Mohon kehati-hatian kepada masyarakat supaya lebih aware dengan kesehatanya," tuturnya dalam wawancaranya.
Diterangkan, gejala Covid-19 sendiri mirip dengan infeksi saluran penapasan atas seperti, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), batuk, pilek dan demam. Bilamana ada gejala-gejala tersebut agar segera periksa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan SWAB dan memastikan yang terjangkit tersebut positif atau tidak.
"Saran saya bila muncul gejala tersebut, diimbau untuk isolasi mandiri dan lebih baik tidak keluar rumah, kalau pun harus keluar rumah wajib pakai masker," pungkasnya.
Untuk saat ini, Amir memaparkan, belum ada laporan covid-19, namun jika laporan untuk ISPA ini sudah cukup banyak yaitu sekirar 1600 kasus. Masih nihilnya laporan kasus Covid tersebut karena masyarakat sudah enggan untuk kembali melakukan Swab.
"Intinya Wajib memakai masker, hindari kerumunan, jika muncul gejala ISPA, Batuk, Pilek dan Demam agar segera Isoman," tambah Amir. (*)
Apa Reaksi Anda?