Deteksi Potensi Banjir, BPBD Kota Malang Pasang 7 Alat EWS
Potensi bencana banjir di Kota Malang hingga saat ini masih menghantui sebagian besar wilayah. Dari catatan terakhir, setidaknya ada 14 titik yang tersebar ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Potensi bencana banjir di Kota Malang hingga saat ini masih menghantui sebagian besar wilayah. Dari catatan terakhir, setidaknya ada 14 titik yang tersebar di lima kecamatan Kota Malang tergenang air akibat hujan lebat beberapa waktu lalu.
Melihat kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang gerak cepat guna mengantisipasi banjir yang merugikan masyarakat.
Caranya, BPBD Kota Malang bakal memasang tujuh alat Early Warning System (EWS) untuk mendeteksi potensi banjir saat hujan lebat mengguyur Kota Malang.
"Nantinya laporan data EWS itu akan kita gunakan sebagai pedoman mitigasi ancaman potensi banjir di Kota Malang," ujar Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno, Rabu (5/4/2023).
Tujuh EWS yang bakal dipasang tersebut dilengkapi oleh sejumlah fitur canggih. Diantaranya, sensor kamera hingga sensor pendeteksi dan komponen lain yang lebih baik.
"Titik pemasangannya kami lebih orientasikan di sekitar wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai) dan sungai-sungai langganan banjir lainnya. Jadi spotnya di sekitar DAS Brantas dan spot wilayah yang rawan banjir lainnya," ungkapnya.
Adapun tujuh lokasi pemasangan sistem EWS tersebut, yakni di Jalan Mergan, Jalan Muharto, Jalan Raya Tlogomas, Jalan A Yani, Jalan Sunandar Priyo, Jalan Jaksa Agung Suprapto dan Jalan Ki Ageng Gribig.
Jika selesai terpasang, maka Kota Malang telah memiliki total 13 sistem EWS yang sudah tersebar di seluruh penjuru wilayah Kota Malang.
Untuk 6 EWS yang sudah terpasang sebelumnya, yakni berada di Jalan Candi, Jalan Bukit Barisan, Jalan Sawojajar, Jalan Sudimoro, Jalan Blimbing dan Jalan Bareng.
"Banjir di Kota Malang itu sebetulnya banyak kiriman dari daerah yang lebih tinggi. Jadi selain kita memasang EWS, kita juga membangun komunikasi dengan pihak-pihak lainnya," tuturnya.
Untuk pemasangan EWS sendiri, pihak BPBD Kota Malang telah melakukan koordinasi dengan wilayah lain, seperti Kota Batu dan perangkat daerah setempat di tingkat kecamatan serta lurah untuk bersama memitigasi potensi banjir Kota Malang.
"Jadi laporan dari wilayah ketinggian itu juga ada hujan lebat, akan diteruskan ke (grup koordinasi, Kelurahan Tangguh agar menjadi waspada," tandasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?