Dandim 0812 Dukung Promosi Potensi Kawasan Paciran Lewat Festival Gandrung Rajungan
Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan bersama jajaran forkopimda Lamongan mendukung promosi potensi kawasan pesisir Pantura, Paciran melalui partis ...
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan bersama jajaran forkopimda Lamongan mendukung promosi potensi kawasan pesisir Pantura, Paciran melalui partisipasi di Festival Gandrung Rajungan.
Festival ini diadakan dalam rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-78 di Lapangan Utara GOR Kemantren, Kabupaten Lamongan.
Paciran terkenal dengan sumber daya alam kaya seperti hasil laut dan agrarisnya. Potensi yang dimiliki Paciran tersebut diolah oleh masyarakat melalui produksi UMKM pangan dan sandang serta pengelolaan BUMDES setempat.
Festival ini tidak cuma mempromosikan potensi lokal seperti rajungan, tapi juga berusaha membantu nelayan setempat untuk meningkatkan harga jual rajungan, saat ini seharga 15 ribu per kilonya. Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, turut hadir dan mengapresiasi upaya ini.
Selain perayaan festival ini juga menyoroti isu penting lainnya yaitu peredaran rokok ilegal. Melalui Sosialisasi Ketentuan Bidang Cukai, diharapkan dapat meminimalisir kerugian keuangan negara dan daerah.
Sebagai Dandim 0812 Lamongan, Ketut Wira Purbawan merasa senang bisa hadir di Festival Gandrung Rajungan. Penyelenggaraan festival ini sangat berarti karena bukan hanya mempromosikan potensi lokal, tetapi juga mendukung kesejahteraan nelayan setempat dengan membantu meningkatkan harga jual rajungan.
“Saya mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Bupati Lamongan dan jajaran dalam mendukung UMKM dan BUMDES dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan,” ujarnya.
Hal ini, kata dia, menunjukkan bagaimana suatu komunitas bisa bekerja sama untuk menciptakan peluang ekonomi sambil menjaga lingkungan.
Di samping itu, sosialisasi tentang peredaran rokok ilegal yang menjadi bagian dari festival ini sangat penting.
“Saya sepenuhnya mendukung upaya ini, karena peredaran rokok ilegal tidak hanya merugikan keuangan negara dan daerah, tetapi juga berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat,” imbuhnya.
Ia berharap festival ini dapat menjadi contoh baik bagi kawasan lain dan berkontribusi secara nyata dalam peningkatan ekonomi lokal serta penegakan hukum dalam bidang peredaran rokok ilegal.
“Teruslah mempromosikan kerja sama lintas sektor untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan,” ungkapnya.
Sebagai sebuah usaha untuk merangkul dan memaksimalkan potensi lokal serta mencegah kerugian baik dalam bidang keuangan negara dan daerah, festival Gandrung Rajungan ini menjadi contoh bagaimana kerjasama lintas sektor bisa menciptakan dampak yang positif. (*)
Apa Reaksi Anda?