Crackers Berbahan Dasar Ikan Tongkol, Inovasi Mahasiswa Unmuh Jember dalam Atasi Masalah Wasting Balita

CRAFIS, produk inovasi mahasiswa prodi S1 Teknologi Industri Pertanian Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember bernama ini mengandung protein dari hidrolisat ikan tongkol (Euthynnus Affinis) yang bisa…

Oktober 9, 2023 - 18:30
Crackers Berbahan Dasar Ikan Tongkol, Inovasi Mahasiswa Unmuh Jember dalam Atasi Masalah Wasting Balita

TIMESINDONESIA, JEMBER – CRAFIS, produk inovasi mahasiswa prodi S1 Teknologi Industri Pertanian Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember bernama ini mengandung protein dari hidrolisat ikan tongkol (Euthynnus Affinis) yang bisa menangani masalah wasting pada balita.

Masalah kekurangan gizi pada balita telah menjadi perhatian serius. Salah satu faktor utama adalah kurangnya konsumsi makanan yang kaya protein, seperti ikan tongkol. Ikan ini memiliki tingkat protein yang tinggi dan kandungan asam lemak omega 3.

Hal tersebut diungkap oleh Rizki Rismawati, salah satu anggota tim penelitian. Melihat permasalahan tersebut dan menyadari bahwa Kabupaten Jember memiliki pasokan ikan tongkol yang melimpah, tim mahasiswa memanfaatkannya dengan menciptakan CRAFIS, crackers berbahan dasar ikan tongkol.

proses-oven.jpg

"Kami melihat Kabupaten Jember memiliki pasokan ikan tongkol yang melimpah namun belum terdapat inovasi signifikan dalam pengolahan ikan ini. Dari itu, kami menciptakan CRAFIS, crackers berbahan dasar ikan tongkol, dengan harapan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan wasting pada balita," terang Risma dari keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Senin (9/10/2023).

Keunikan dari CRAFIS, lanjutnya, adalah penggunaan bahan baku ikan tongkol yang kaya protein, serta bentuk crackers yang dicetak menyerupai ikan untuk menarik minat balita.

Ditujukan bagi balita berusia 12-59 bulan, dengan tekstur lembut dan rasa yang enak sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan gizi penting dalam masa pertumbuhan mereka.

produk-crafis.jpg

"Produk CRAFIS dijual dengan harga terjangkau dan dikemas dalam kemasan yang praktis. Dipasarkan melalui berbagai media sosial dan juga di tempat-tempat fisik dengan mematuhi protokol kesehatan," tambahnya.

Didampingi oleh dosen Ara Nugrahayu Nalawati, S. TP., M. Si., diharapkan inovasi ini akan memberikan nilai tambah pada pemanfaatan ikan tongkol, meningkatkan daya saing produk, dan pada akhirnya, membantu menurunkan jumlah wasting pada balita. 

"CRAFIS menjadi langkah positif dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) terkait dengan gizi dan pangan pada tahun 2030," tutup mahasiswa Unmuh Jember. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow