Cerita Pengendara Terjebak Macet Enam Jam di Pelabuhan Ketapang
Kemacetan semakin menjadi di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur. Dan masih belum terurai di hari kelimanya, Kamis (6/7/2023). Kondisi tersebut membuat banyak ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kemacetan semakin menjadi di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur. Dan masih belum terurai di hari kelimanya, Kamis (6/7/2023). Kondisi tersebut membuat banyak pengendara yang mengeluh.
Hasil pantauan TIMES Indonesia di lokasi, antrean kendaraan datang dari arah Situbondo, di Jalan Raya Banyuwangi - Situbondo mengular dari Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Lokasi tersebut berjarak tempuh sekitar 12 kilometer dari Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi.
Bahkan, kemacetan serupa diperparah dari arah sebaliknya, yakni dari arah Banyuwangi. Kemacetan tersebut terjadi di jalan lingkar, Dimulai dari SPBU Ketapang atau simpang tiga Farly hingga bisa lancar di Pantai Grand Watu Dodol.
Sopir ekspedisi yang hendak menggunakan jasa penyeberangan ASDP Ketapang dan menuju ke Bali bahkan sudah menunggu lebih dari tujuh jam di lokasi tersebut. Diantaranya adalah Bowo Sulihtiyo (43) dari Surabaya. Ia bercerita jika sudah menunggu sejak pukul 04.00 Subuh hingga siang Pukul 11.00, padahal sedang dalam kejar target waktu pengiriman.
“Ya gini ini dari tadi, berhenti lama jalan sedikit-sedikit, habis waktu dan tekor biaya pengiriman. Saya juga kurang paham penyebabnya,” kata Bowo.
Sementara itu, Ardi (32) asal Tangerang calon penumpang kapal yang hendak berkunjung k erumah saudara di Denpasar, Bali, juga sedikit terganggu dengan keadaan tersebut. Pasalnya kemacetan di pelabuhan penyeberangan itu menyebabkan jatah bertemu keluarga menjadi berkurang termakan oleh macet.
Ardi juga mengeluh karena sudah kehabisan waktu di jalan dan menunggu antrean masuk dermaga dengan total waktu lima jam. Dia bersama empat orang keluarganya, sampai di Gapura masuk Banyuwangi pada pukul 08.00 dan beristirahat untuk sarapan karena perjalanan jauh. Ardi mengaku jika tidak tau jika ada kemacetan yang terjadi. Sebab itu, ia sedikit santai dalam perjalan.
“Saya tadi dari patung penari di tepi pantai sampai ke pelabuhan Ketapang kurang lebih menghabiskan waktu 2 jam, sisanya menunggu antrean kapal” cetus Ardi.
Diberitakan sebelumnya, kemacetan yang terjadi juga berjarak kurang lebih 11 kilometer. Yang membuat kemacetan kali ini lebih parah yaitu kemacetan yang terjadi dari berlawanan arah untuk menuju Pelabuhan Ketapang.
Oleh sebab itu, terlihat para pengguna jalan yang terjebak macet, mulai dari sopir kendaraan berat hingga mobil pribadi yang akan menuju ke Pelabuhan Ketapang, berhenti dan keluar kendaraan untuk menghirup udara luar, seraya melepas kebosanan perjalanan. (*)
Apa Reaksi Anda?