Cepat Tanggap Tangani Kekeringan, Banyuwangi Mulai Salurkan Bantuan Pangan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, memulai langkah cepat dalam menangani dampak kekeringan yang disebabkan oleh fenomena ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, memulai langkah cepat dalam menangani dampak kekeringan yang disebabkan oleh fenomena El Nino.
Sebanyak 122.047 keluarga di Kabupaten Banyuwangi kini telah menerima bantuan sosial berupa beras 10 Kg sebagai upaya nyata dalam menjaga ketahanan pangan dan mengatasi lonjakan harga beras.
Program bantuan pangan tahap 2 tahun 2023 ini diselenggarakan oleh pemerintah pusat sebagai respons terhadap dampak El Nino yang mengakibatkan musim kemarau berkepanjangan.
Bantuan pangan tersebut diharapkan dapat meredam laju kenaikan harga beras yang menjadi kekhawatiran bagi banyak keluarga di Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan bahwa bansos beras ini adalah langkah proaktif dari pemerintah pusat dalam menghadapi fenomena El Nino yang memengaruhi musim hujan. Musim kemarau yang lebih panjang dari biasanya telah berdampak pada produksi beras, sehingga bantuan ini menjadi sangat penting.
Penyaluran bansos beras ini dilaksanakan oleh PT. Kantor Pos Indonesia dan telah dimulai sejak 20 September 2023.
“Pemkab juga akan melengkapinya dengan upaya untuk menghadapi musim kemarau yang diprediksi lebih panjang ini untuk menjaga produksi beras agar tidak terlalu anjlok,” ujar Ipuk, Senin (25/9/2023).
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB (Dinsos PPKB), Henik Setyorini, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pangan berupa beras akan berlangsung selama tiga bulan ke depan, dari September hingga November.
"Setiap bulannya masing-masing KPM akan menerima 10 kg beras," urai Henik.
Bansos beras ini berasal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan didistribusikan melalui Bulog serta PT Pos kepada keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos. Sebanyak 122.047 KPM di Banyuwangi memiliki hak untuk menerima bantuan ini.
Henik Setyorini juga menjelaskan bahwa penyaluran bansos beras di Banyuwangi telah dimulai sejak 20 September lalu, dan hingga tanggal 24 September 2023, sekitar 584.300 kg beras telah tersalurkan kepada 58.430 KPM. Program ini akan terus berlanjut, dengan target penyelesaian distribusi pada tanggal 29 September mendatang.
Penyaluran bansos ini dilakukan secara berbasis desa/kelurahan, di mana para KPM hanya perlu hadir ke balai desa/kelurahan setempat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Ini adalah langkah nyata dari Pemkab Banyuwangi dalam memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak oleh kekeringan. (*)
Apa Reaksi Anda?