Cegah Diare, Prodi Kesling Unisla Gandeng PT. Kencana Maju Bersama dan Chung Yuan Christian University, Taiwan

Program Studi (Prodi) Kesehatan Lingkungan (Kesling) Universitas Islam Lamongan (Unisla) menggandeng PT. Kencana Maju Bersama  dan Chung Yuan Christian University, Taiwan Untuk mengendalikan dan mencegah…

Juni 12, 2023 - 18:40
Cegah Diare, Prodi Kesling Unisla Gandeng PT. Kencana Maju Bersama dan Chung Yuan Christian University, Taiwan

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Program Studi (Prodi) Kesehatan Lingkungan (Kesling) Universitas Islam Lamongan (Unisla) menggandeng PT. Kencana Maju Bersama  dan Chung Yuan Christian University, Taiwan Untuk mengendalikan dan mencegah penyakit diare di masyarakat.

Kali ini, kegiatan pengendalian dan pencegahan itu dilaksanakan di desa Sekaran Kecamatan Sekaran kabupaten Lamongan dalam bentuk penyediaan fasilitas cuci tangan dan sosialisasi dengan tema "Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Diare".

Kegiatan yang diikuti oleh puluhan masyarakat desa Sekaran itu dibuka langsung oleh Prof, Dr. Yu-Chun Wang, Professor at Environmental health and Risk Assessment, Chung Yuan Christian University, Taiwan.

Marsha Savira Agatha Putri, dosen Prodi Kesling Unisla, sekaligus pemateri, menuturkan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengedukasi masyarakat agar mau  ikut andil dalam menurunkan angka stunting.

Prodi-Kesling.jpg

"Di mana salah satu penyebabnya adalah maraknya kasus diare yang diderita oleh bayi dan balita," ungkapnya.

Lebih lanjut, Marsha menjelaskan beberapa poin yang dapat disoroti yaitu kondisi iklim yang sekarang terjadi di dunia serta dampaknya terhadap kesehatan manusia.

"Hubungan perubahan iklim berupa cuaca ekstrim yang memiliki dampak pada penyebaran penyakit diare di mana cuaca yang ekstrim ini mampu menjadi faktor tidak amannya air minum serta tidak amannya sanitasi lingkungan," jelasnya.

Marsha menambahkan, hal ini menunjukkan faktor yang mengakibatkan penyakit diare mampu menyerang kesehatan manusia.

Kesling-unisla.jpg

"Ada beberapa strategi yang dapat diimplementasikan di Indonesia untuk mencegah isu cuaca ekstrim terhadap risiko penyakit diare," sambungnya.

Antara lain, pertama memperbaiki higiene dan sanitasi air untuk mencegah penyakit yang dapat ditularkan melalui air. Kedua, menumbuh dan meningkatkan kesadaran komunitas terhadap perubahan iklim dan penyakit diare. Ketiga, mengimplementasikan program yang mampu meningkatkan kesadaran publik mengenai penggunaan ORALIT (Oral Rehydration Therapy) untuk menurunkan risiko mortalitas (kematian).

Keempat: Implementasi serveilans dan sistem peringatan dini untuk mengetahui prevalensi dan memberikan tanggapan yang tepat waktu serta meningkatkan edukasi dan penelitian untuk bencana yang berkaitan dengan iklim.

Pada kesempatan yang sama, kepala desa Sekaran, H. Isman Affandi menuturkan, warga masyarakatnya menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut. "Insyaa Allah bermanfaat bagi warga dalam penanganan dan pencegahan diare," pungkasnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow